وَلَقَدْ اٰتَيْنَا لُقْمٰنَ الْحِكْمَةَ اَنِ اشْكُرْ لِلّٰهِۗ وَمَنْ يَّشْكُرْ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ ١٢
Sungguh, Kami benar-benar telah memberikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah! Siapa yang bersyukur, sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. Siapa yang kufur (tidak bersyukur), sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.” (QS.Luqman/31: 12)
Bersyukur bukan sekadar mengucap “Alhamdulillah”, melainkan sikap hidup yang membentuk kepribadian seseorang menjadi positif, rendah hati, dan kuat menghadapi tantangan. Bagi siswa dan guru, bersyukur dapat menjadi kunci keberhasilan, ketenangan hati, dan keharmonisan lingkungan sekolah.
Makna Bersyukur
Secara bahasa, syukur berasal dari kata شكر- يشكر (syakara-yasykuru) yang berarti “memuji atas kebaikan”. Dalam istilah agama, syukur adalah mengakui nikmat Allah dengan hati, lisan, dan perbuatan.
Imam Al-Ghazali mengatakan:
"Syukur adalah menyadari nikmat, lalu menggunakannya untuk tujuan yang diridhai Pemberi nikmat."
Bersyukur berarti tidak sombong atas prestasi, tidak iri atas nikmat orang lain, dan tidak lupa diri saat diberi ujian.
Landasan Syukur dalam Islam
Allah ﷻ menegaskan dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
(QS. Ibrahim: 7)
Dari ayat ini, kita pahami bahwa:
- Syukur adalah sebab penambahan nikmat.
- Kufur nikmat akan mendatangkan azab dan kesulitan.
Rasulullah SAW bersabda:
“Lihatlah kepada orang yang berada di bawah kalian, jangan melihat kepada yang berada di atas kalian, agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah.” (HR. Muslim)
Ini adalah prinsip hidup sederhana tapi luar biasa: lihatlah yang lebih susah darimu, bukan yang lebih beruntung.
Bersyukur di Lingkungan Madrasah
Syukur bukan hanya urusan ibadah pribadi, tapi juga menciptakan lingkungan Madrasah yang damai dan berkah. Berikut contoh nyata bentuk syukur di Madrasah:
Siswa Bersyukur
- Bertaqwa kepada Allah, sebagai bentuk syukur atas nikmat hidup
- Rajin sholat 5 waktu dengan berjama’ah, sebagai syukur atas nikmat hidayah Allah.
- Rajin belajar, sebagai bentuk syukur atas nikmat ilmu.
- Tidak mengeluh, sebagai tanda menerima dan menghargai kesempatan belajar.
- Tidak iri terhadap teman yang lebih pintar atau populer, karena setiap orang punya kelebihan yang unik.
Guru Bersyukur
- Mengajar dengan sabar, sebagai wujud syukur atas amanah ilmu.
- Mendoakan murid, sebagai bentuk cinta karena Allah.
- Tidak membanding-bandingkan murid, karena setiap anak adalah titipan Allah dengan potensi yang berbeda.
“Apa yang Sudah Aku Syukuri Hari Ini?”
Kita sering merasa kekurangan hanya karena membandingkan diri dengan orang lain.
Padahal…
- Kamu bisa membaca, sementara banyak anak seusiamu buta huruf.
- Kamu bisa duduk di bangku sekolah, sementara banyak yang harus bekerja membantu keluarga.
- Kamu punya seragam, sepatu, bahkan makanan ringan di tasmu — itu semua nikmat.
Renungkan sejenak...
- Sudahkah aku bersyukur hari ini?
- Sudahkah aku berterima kasih kepada guru dan orang tua?
- Sudahkah aku menggunakan waktuku untuk hal yang bermanfaat?
Jika jawabannya belum, maka hari ini adalah waktu yang tepat untuk mulai berubah.
- Ucapkan Alhamdulillah setiap pagi sebelum berangkat ke madrasah
- Tulis 3 hal yang kamu syukuri setiap hari di buku harian.
- Gunakan waktumu untuk belajar dengan sungguh-sungguh.
- Jangan mudah mengeluh saat menghadapi kesulitan.
- Ucapkan terima kasih kepada guru, orang tua, dan teman.
Bersyukur adalah kunci hati yang bahagia dan pintu pembuka nikmat baru. Mari jadikan Madrasah kita tempat untuk melatih diri menjadi pribadi yang bersyukur—baik sebagai pelajar maupun sebagai pendidik.
“Barang siapa yang bersyukur, maka syukur itu untuk kebaikan dirinya sendiri.”
(QS. Luqman: 12)
اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu].” (HR. Abu Daud dan Ahmad, shahih)
Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang bersyukur. Aamiin.