Yogyakarta (MAN 1 Yogya) – MAN 1 Yogyakarta melaksanakan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) pada Selasa (2/12/2025) di aula lantai dua madrasah. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam meneguhkan komitmen madrasah untuk terus meningkatkan mutu pendidikan sekaligus memperkuat peran sebagai lembaga berkelas dunia.
PKKM tahun ini dipimpin oleh Hj. Elfa Tsuroyya, S.Ag., M.Pd.I., M.Pd., Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Yogyakarta, selaku Ketua Tim Penilai. Turut hadir sebagai asesor, Evi Effrisanti, S.TP., serta Ma’ruf Yuniarno, S.Pd.I., MA., keduanya merupakan Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kota Yogyakarta. Dalam sambutannya, Bahar Rozak, S.H., Kepala Tata Usaha MAN 1 Yogyakarta, menyampaikan apresiasi atas kerja sama tim dalam mempersiapkan dokumen dan bukti dukung PKKM. Ia berharap penilaian tahun ini mampu meraih hasil lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., memaparkan praktik baik yang tengah dikembangkan melalui Embrio Kelas Internasional dengan tema “Keeping Pace with the Acceleration of Global Education: Wujudkan Madrasah Indah Berkelas Dunia.” Ia menekankan pentingnya pembelajaran berbasis proyek, kolaborasi, pendidikan hybrid, serta penguatan keterampilan digital. Konsep Madrasah Indah juga digulirkan, yakni membangun kesadaran lingkungan hidup, membentuk perilaku peduli lingkungan, serta menciptakan suasana belajar yang sehat dan nyaman. Sebagai langkah konkret, MAN 1 Yogyakarta telah menyiapkan placement test, program Cambridge English Qualification, serta menghadirkan native speakers dari berbagai lembaga. Selain itu, pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial murid menjadi fokus utama.

Dalam evaluasinya, Elfa Tsuroyya menegaskan bahwa MAN 1 Yogyakarta sudah seharusnya berbicara tentang kualitas, bukan lagi kuantitas. Ia mendorong agar prestasi madrasah dapat diakui secara nasional melalui Badan Prestasi Nasional dan Pusat Talenta Indonesia. Sementara itu, Evi Effrisanti memberikan apresiasi atas peningkatan kualitas dokumen supervisi pembelajaran serta pengelolaan keuangan yang mencatat serapan dana BOS hingga 95% per November 2025. Ia juga menilai penyelenggaraan POT (Paguyuban Orang Tua) sebagai sebuah gebrakan positif yang mendapat respon baik dari orang tua murid. Adapun Ma’ruf Yuniarno menyoroti pentingnya kurasi prestasi murid di Pusprenas (Pusat Prestasi Nasional) agar semakin terstruktur dan terangkat di tingkat nasional.
PKKM di MAN 1 Yogyakarta merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat tata kelola, meningkatkan mutu pembelajaran, serta menyiapkan generasi madrasah yang mampu bersaing di kancah global. Dengan dukungan penuh dari tim asesor dan komitmen seluruh civitas akademika, MAN 1 Yogyakarta meneguhkan langkah menuju madrasah indah berkelas dunia. (dee)