Yogyakarta (MAN 1 YK) — Penampilan memukau tim Tari Saman MAN 1 Yogya, Kamis (24/10) di Gelanggang Olahraga (GOR) Universitas Negeri Yogyakarta merupakan penampilan terakhir mereka di arena kompetisi basket paling bergengsi antar SMA sederajat. Hal ini setelah Alnesa (tim basket MAN 1 Yogya) menuai hasil kurang positif dalam lanjutan Honda DBL D.I. Yogyakarta Series 2019.
MAN 1 Yogyakarta menurunkan satu tim di sektor boys team, saat seluruh tim peserta DBL didampingi oleh tim cheerleaders di sisi lapangan, hal berbeda dan unik dilakukan tim MAN 1 Yogya yang didampingi oleh grup Tari Saman. Bukan tanpa sebab, sebagai salah satu dari dua tim yang berasal dari madrasah, MAN 1 Yogya menjadi satu-satunya tim yang tidak menghadirkan tim pemandu sorak (cheerleaders), namun digantikan dengan tim tari saman.
Sebagai sekolah yang bercirikan Islam, MAN 1 Yogya lebih menonjolkan tim tari yang bernafaskan Islami. Meski demikian tidak menjadikan Grup Tari Saman MAN 1 Yogya minder. Penampilan mereka tidak kalah dengan penampilan cheerleaders lainnya bahkan mereka menjadi pembeda dalam gelaran tersebut. Pada gilirannya mereka berhasil memberikan penampilan yang impresif sempurna.
Mendampingi Alnesa di sisi luar lapangan sejak penampilan pertama, Jum'at (11/10) dan Selasa (22/10), sekumpulan siswi MAN 1 Yogya yang terdiri dari Salsabila Putri, Salsabila Assani, Putri Nabila, Aulia Aditiara, Chasanah Anggun, Tazkiya, Fadhila Qurrota, Afifah Az-Zahra dan beberapa siswi kelas X, mampu memukau seisi GOR UNY. Tim Tari Saman MAN 1 Yogya benar-benar memberikan kejutan, hal yang sangat jarang terlihat pada turnamen basket mana pun.
Perpaduan atraksi dan teriakan tari saman yang telah dikreasikan sedemikian rupa menjadi seni tari yang elegan dan modern, sehingga tak kalah hebat dengan penampilan dance akrobatik para cheerleaders dan tentu selalu memukau para pemain maupun penonton yang melihat. Penampilan tari saman dijadikan pemain Alnesa sebagai penambah semangat pada saat pertandingan.
Keberanian MAN 1 Yogya menampilkan skuad tari saman patut diacungi jempol, pasalnya hal tersebut mengubah image cheerleaders tidak melulu tentang wanita cantik dan seksi, namun sekumpulan wanita berbakat dan berprestasi. Setiap aksinya selalu mendapat decak kagum, sorak sorai bahkan aplaus yang luar biasa dari para penonton sebagai bentuk apresiasi kepada siswi-siswi MAN 1 Yogya tersebut. Hal tersebut juga mereka dapati saat tampil pada acara wisuda tahfidz MAN 1 Yogya Selasa (22/10) pagi, sebelum tampil di GOR UNY pada sore harinya.
"Pada bulan November ini, ada jadwal tampil mengisi acara di Universitas Gadjah Mada," ujar Salsabila Putri Fadika (XI MIPA 2) yang merupakan leader tari saman MAN 1 Yogya tersebut. Adapun prestasi yang pernah diraih tim tari saman MAN 1 Yogya yakni dipercaya tampil pada acara yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta. (adr/dzl)