Sleman (MAN 1 Yogya) — Setelah melalui proses panjang dan penuh tantangan, panitia Lustrum XV MAN 1 Yogyakarta sukses menyelenggarakan acara puncak bertajuk Etherial, yang mengusung tema “75 Years of MAN 1 Yogyakarta: Timeless Spirit, Endless Impact”. Acara ini digelar pada Kamis (25/09/25) di gedung Fakultas Bahasa Seni Budaya Universitas Negeri Yogyakarta sebagai penutup dari rangkaian perayaan Lustrum ke-15.
Selama sepuluh bulan, Lustrum XV terdiri dari lima rangkaian kegiatan yang melibatkan lebih dari 100 murid kelas XI dan XII sebagai panitia. Mereka tak hanya merancang dan melaksanakan acara, tetapi juga belajar tentang kepemimpinan, kerja tim, dan manajemen proyek. Dengan bimbingan guru, para murid berhasil mewujudkan acara yang melibatkan berbagai pihak eksternal dan internal, menunjukkan bahwa kolaborasi lintas generasi dan bidang dapat menghasilkan karya luar biasa.
Puncak acara menghadirkan pertunjukan seni kolaboratif dan talk show bersama Danang Giri Sadewa, menjadi simbol dari dedikasi dan kerja keras panitia yang telah mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran demi kesuksesan acara. Di balik gemerlap panggung, terdapat proses panjang yang penuh tantangan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi.
Ketua pelaksana, Takbir, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh panitia dan murid MANSA yang telah berkontribusi sejak November 2024. “Lustrum adalah salah satu event kepanitiaan terpanjang di MAN 1 Yogyakarta. Saya mewakili panitia ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh murid Mansa yang telah berkontribusi menyukseskan Lustrum dalam rangka milad Mansa ke-75,” ujarnya.
Menanggapi kesuksesan acara, Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag, S.Pd, M.Pd, turut memberikan apresiasi. “Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh panitia Lustrum XV yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa. Di balik kemeriahan acara, ada kerja keras yang tidak selalu terlihat—mulai dari rapat panjang, diskusi intens, hingga pelaksanaan teknis di lapangan. Ini adalah bukti bahwa murid-murid MAN 1 Yogyakarta memiliki semangat juang, kreativitas, dan ketangguhan yang luar biasa. Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga dalam perjalanan hidup mereka ke depan.”
Puncak Lustrum XV menjadi momen reflektif dan apresiatif atas kontribusi seluruh pihak; panitia, peserta, guru, dan alumni. Bagi para murid, pengalaman ini bukan sekadar tugas, melainkan proses pembentukan karakter yang akan berdampak jangka panjang. (nkz)
