Yogyakarta (MAN 1 Yogya) – Perayaan Lustrum ke-15 MAN 1 Yogyakarta menjadi momentum bersejarah bagi seluruh keluarga besar Mansa. Puncak acara yang diberi nama Etherial mengusung tema “75 Years of MAN 1 Yogyakarta; Timeless Spirit, Endless Impact”. Acara puncak berlangsung, Kamis, (25/09) , pukul 07.00 -11.45 WIB di Gedung Pertunjukan FBSB UNY. Acara ini tidak hanya sekadar menjadi ajang nostalgia dan apresiasi, tetapi juga wujud nyata kreativitas generasi muda MAN 1 Yogyakarta.
Salah satu penampilan yang paling ditunggu adalah pentas teater perdana Mansa. Penampilan teater ini disutradarai oleh Bening dan Aga yang merupakan murid kelas XI, ini mengisahkan perjalanan sekelompok murid SMP/MTs yang bercita-cita masuk MAN 1 Yogyakarta. Perjuangan mereka tidak berhenti saat diterima menjadi murid MAN 1 Yogyakarta saja, namun mereka kembali berjuang dengan berkecimpung di berbagai kegiatan di madrasah. Akhirnya mereka terlibat dalam penyelenggaraan acara besar, yakni Lustrum ke-75.
Cerita mencapai puncak ketika konflik internal mewarnai perjalanan tim. Sang ketua, yang diharapkan mampu mendamaikan, justru sempat terseret emosi hingga berujung perpecahan. Namun berkat kesadaran, komunikasi, dan semangat kebersamaan, mereka kembali bersatu. Akhir cerita menghadirkan pesan moral bahwa mimpi hanya dapat terwujud melalui kerja sama, kepercayaan, dan keteguhan hati.
Salah satu pemeran utama dalam pementasan teater, Dienwary, murid kelas XII yang memerankan tokoh ketua tim, mengungkapkan kebahagiaannya usai pementasan. “Kami sangat bahagia karena teater ini sukses. Ada banyak nilai positif yang kami petik seperti jangan mudah menyerah, komunikasikan segala sesuatu dengan cara yang baik, dan saling percaya satu sama lain agar tim menjadi solid dan acara berhasil,” jelas Dien. Pentas ini mendapat apresiasi luar biasa dari para penonton, baik guru, murid, maupun alumni yang hadir. Penampilan para aktor muda dinilai mampu menghadirkan cerita yang dekat dengan kehidupan remaja sekaligus menyampaikan pesan moral yang relevan dengan dunia pendidikan.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., memberikan penghargaan tinggi kepada seluruh tim teater. “Saya bangga atas penampilan perdana Teater MAN 1 Yogyakarta. Apa yang ditampilkan para murid bukan sekadar pertunjukan, melainkan representasi nilai-nilai pendidikan, kerja keras, dan kreativitas. Pentas ini membuktikan bahwa murid MAN 1 tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga mampu berprestasi di bidang seni dan budaya. Semoga semangat ini terus menjadi inspirasi bagi seluruh warga MAN 1 Yogyakarta, baik saat ini maupun di masa depan,” ungkap Edi bangga.
Melalui pementasan teater, MAN 1 Yogyakarta sekali lagi menunjukkan bahwa peringatan Lustrum bukan hanya sekadar mengenang usia, melainkan tonggak penting untuk mengukuhkan jati diri sekolah. Kreativitas murid dalam seni pertunjukan diharapkan dapat menjadi tradisi baru yang terus berkembang dan memperkaya pengalaman belajar di MAN 1 Yogyakarta. (luf)