Kota Yogyakarta (MAN 1 Yogyakaarta) - Di tengah persiapan menjelang Asesmen Madrasah dan seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri, MAN 1 Yogyakarta menggelar kegiatan Smart Parenting khusus bagi orang tua/ wali siswa kelas XII. Kegiatan dihelat di aula madrasah lantai 2 pada Jumat (4/10/2024) siang. Turut hadir pada acara tahunan itu Sayuti, M.Pd Ketua Komite MAN 1 Yogyakarta. Acara ini tidak sekadar memberikan informasi tentang strategi pendidikan, tetapi juga menghadirkan wawasan mendalam dari seorang psikolog terkemuka Tri Novita Herdalena S.Psi., Psikolog., CPC.
Alumni Fakultas Psikologi UGM ini memaparkan tahapan- tahapan dalam orientasi masa depan anak. Tahapan orientasi masa depan yaitu; penanaman motivasi (menetapkan tujuan), perencanaan, dan evaluasi.
Narasumber mengajak para orang tua untuk menganalisa peran mereka, tujuan yang ingin dicapai, cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut, dan melakukan evaluasi dengan Analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Treats).
“Kehidupan sukses adalah kehidupan yang terencana. Bisa kita mulai dengan dialog terbuka. Jadilah sumber terpercaya bagi anak. Dalam berdialog dengan anak, hal yang harus kita tekankan adalah kebermanfaatan,” tutur narsum.
Novi, panggilan akrabnya, menambahkan beberapa trik cara membangun kedekatan dengan anak. “Fokuslah pada hal baik yang dimiliki oleh sang anak, ungkapkan emosi dengan cara yang tepat, berikan senyuman sayang, miliki quality time dengan anak, dan dengarkan anak dengan tulus.”
Pada kesempatan yang sama, Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd dalam sambutannya berpesan kepada para orang tua yang hadir agar menyamakan persepsi dengan anak. “Bapak Ibu kami minta untuk menyamakan persepsi dengan anak terkait pemilihan jurusan. Pemilihan jurusan kami mohon agar mengikuti minat anak dan arahan dari Bimbingan Konseling,” tandas Kamad.
Kegiatan Smart Parenting ditutup dengan sesi tanya jawab. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang peran orang tua dalam mendampingi anak-anak menghadapi tantangan belajar dan kehidupan, para peserta diharapkan dapat menerapkan strategi yang telah dibagikan oleh psikolog dalam kehidupan sehari-hari. Dengan sinergi antara orang tua dan pihak madrasah, siswa diharapkan mampu mencapai potensi terbaiknya dalam menghadapi Asesmen Madrasah dan persiapan seleksi masuk PTN. (dee)
