Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Seiring dengan paradigma baru di dunia pendidikan, yakni hadirnya Kurikulum Merdeka, MAN 1 Yogyakarta senantiasa bersiap dan beradaptasi dengan regulasi yang baru ini. Karena itu, persiapan dan pembekalan untuk seluruh civitas akademika, terutama para guru, terus dilakukan; seperti Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka, Selasa (16/08/2022) kemarin, di aula lantai 2 MAN 1 Yogyakarta.
Bimtek kali ini menghadirkan narasumber ahli di bidangnya, yaitu Dr.Sugiyanta, .S.Pd. M.Pd., Widyaismara Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DIY. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru MAN 1 Yogyakarta.
Wakamad Bidang Kurikulum Taufik Zamhari, M.Sc. menjelaskan, Bimtek ini merupakan lanjutan dari Bimtek sebelumnya yang digelar pada Kamis (28/07/2022).
Ungkapnya, Bimtek yang baru ini fokus pada modul ajar, perangkat pembelajaran, dan pelaksanaan proyek profil pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil ‘alamin. Sedangkan Bimtek sebelumnya terkait dasar hukum dan regulasi serta legalitas Kurikulum Merdeka.
Sugiyanta menuturkan, satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada pilihan yang paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif implementasi Kurikulum Merdeka.
Lanjutnya, ada Tiga Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri. Pilihan 1: Mandiri Belajar Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan.
Pilihan 2: Mandiri Berubah, Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Kemudian, Pilihan 3: Mandiri Berbagi, Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar di satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10. (dzl)