Wujudkan Madrasah Indah Peduli Sampah, MAN 1 Yogyakarta Gandeng DLH Kota Yogyakarta

03 Feb 2023, 21:54 MAN 1 Yogyakarta 465

this used to be photo

Kota Yogyakarta (MAN 1 Yk) -- Problematika sampah menjadi polemik yang tak kunjung usai, tidak terkecuali bagi Kota Yogyakarta. MAN 1 Yogyakarta sebagai salah satu instansi pendidikan di wilayah Kota Yogyakarta berusaha untuk senantiasa berkontribusi dalam upaya pengolahan sampah. Bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, MAN 1 Yogyakarta menyelenggarakan Seminar dan Talkshow Motivasi Pengolahan Sampah yang sekaligus menjadi agenda Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil Alamin (P5RA) yang ketiga. Jumat, (3/2/2023). 

Pada acara yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari tersebut, diisi oleh beberapa narasumber hebat. Diataranya adalah Fery Tri Jatmiko, S.Si., M.M dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Bayu Imamtoko, S. Pt. Ketua Paguyuban TPS3R Bantul, Okta Zaida Ratnasari, S.T., praktisi Zero Waste.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dan arahan dari kepala madrasah, Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. yang sangat mengapresiasi atas upaya guru dan pegawai beserta siswa untuk lebih concern atas permasalahan sampah baik di lingkungan madrasah ataupun di masyarakat.

Memasuki kegiatan inti yang pertama, siswa diberikan pembekalan terkait kebijakan pemerintah Kota Yogyakarta perihal sampah anorganik. 

Dikatakan oleh Fery Tri Jatmiko bahwasannya mulai bulan Januari sampai Maret 2023 warga Kota Yogyakarta tidak lagi dapat membuang sampah anorganik ke depo pembuangan sampah sebelum diolah terlebih dahulu.

”Sosialisasi yang bersifat persuasif ini berlangsung selama tiga bulan. Selanjutnya pada bulan April setiap warga yang membuang sampah anorganik tanpa diolah terlebih dahulu maka dapat dikenakan sanksi. Hal ini tidak terlepas dari daya tampung TPST Piyungan yang sudah overloaded,” tuturnya.

Sementara itu pada sesi kedua diisi dengan talkshow bersama dua pegiat lingkungan, yakni Okta Zaida Ratnasari dan Bayu Imamtoko. Talkshow yang dimoderatori oleh Soimah Kusumawardani, salah satu guru MAN 1 Yogyakarta, membahas tentang pengolahan sampah dengan cara interaktif.

Dikatakan keduanya bahwa permasalahan sampah ada karena kita tidak tahu bagaimana cara mengolah sampah. Apabila kita tahu bagaimana mengolah sampah maka tidak ada yang namanya sampah. Mengapa? Karena sejatinya pengertian dari sampah adalah sebuah benda yang sudah tidak ada nilainya sedangkan bila ia dapat diolah berarti ia bukanlah sebuah sampah.

Kegiatan ditutup dengan praktik secara praktis bagaimana mengolah sampah. Kegiatan yang dilakukan di halaman madrasah ini dipimpin oleh Bayu bersama tim.

Diharapkan, dengan pembekalan awal ini, seluruh elemen masyarakat MAN 1 Yogyakarta dapat lebih sadar dengan permasalahan sampah di lingkungan madrasah. Sehingga ke depannya saat program ini sudah berjalan secara kontinu dapat menjadikan MAN 1 Yogyakarta sebagai madrasah indah melalui kepedulian dalam mengolah sampah. (bai/dzl)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

Tutup Rapat Kerja 2024, MAN 1 Yogyakarta Hasilkan Inovasi dan Program
17 Mar 2024, 09:25

Keitsya Putri Payana Siswa MAN 1 Yogyakarta Raih Medali Perak pada Kejuaraan POPDA Daerah Istimewa Yogyakarta Cabor HAPKIDO 2024
15 Mar 2024, 13:50

Turut Sumbangkan Piala pada Event Madrasah Fest, Alya Shima Raih Juara 3 Bidang RIT
15 Mar 2024, 13:43

MAN 1 Yogyakarta Buka Kegiatan Pesantren Ramadhan
15 Mar 2024, 09:43

Kankemenag Kota Yogyakarta Beri Arahan Rapat Kerja MAN 1 Yogyakarta Tahun 2024
14 Mar 2024, 17:42