Sleman (MAN 1 Yogya) — Sorak-sorai suporter, semangat tak kenal lelah, dan koordinasi yang solid menjadi kunci keberhasilan MAN 1 Yogyakarta meraih Juara 2 Best Coordinator dalam gelaran final DBL Series 2025 Yogyakarta, Jumat (31/10/2025) di GOR UNY. Di balik gemuruh tribun, berdiri sosok Raden Prabowo Tegar, murid kelas 12 G yang akrab disapa Bowo, sang arsitek atmosfer dukungan Alnesa yang memukau.
Sebagai koordinator suporter, Bowo memainkan peran krusial: mengatur ritme dukungan, menjaga komunikasi antara Alnesa dan panitia DBL, serta memastikan suasana tetap aman dan kondusif sepanjang pertandingan. “Kerja sama antar suporter itu vital. Tanpa kekompakan, mustahil menciptakan atmosfer yang tertib dan penuh semangat,” ujar Bowo.
DBL, singkatan dari Developmental Basketball League, merupakan ajang kompetisi bola basket pelajar terbesar di Indonesia. Tahun ini, atmosfernya terasa lebih bergengsi dan kompetitif. “DBL selalu jadi momen yang ditunggu-tunggu pelajar se-Yogyakarta. Di sinilah para pemain dan suporter berlomba menunjukkan yang terbaik untuk sekolah mereka,” tambah Bowo.
Penghargaan Best Coordinator bukan sekadar simbol. Juri menilai dari berbagai aspek: attitude, sikap kooperatif, dan kekompakan suporter. “Alhamdulillah… Senang banget, nggak nyangka bisa dapat award ini,” ungkap Bowo dengan senyum bangga.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., turut memberikan apresiasi atas pencapaian ini. “Kami bangga atas dedikasi Bowo dan seluruh tim Alnesa. Prestasi ini menunjukkan bahwa semangat, disiplin, dan kerja sama bisa membawa nama madrasah bersinar di panggung bergengsi seperti DBL. Ini bukan hanya kemenangan individu, tapi kemenangan budaya positif yang kami tanamkan di MAN 1 Yogya.”
Di balik koordinasi yang rapi dan atmosfer dukungan yang membara, Bowo tampil sebagai figur inspiratif yang menunjukkan bahwa kepemimpinan bisa lahir dari barisan suporter. (dee)