Yogyakarta (MAN 1 Yogya) — Murid MAN 1 Yogyakarta, Nuzula Royyan Haqiqy yang kerap disapa Zula berhasil memperoleh juara satu lomba puisi islami dengan tema “Membangun Generasi Qur’ani, Menghidupi Hati dalam Kalam Ilahi”. Lomba ini dilaksanakan pada Selasa (28/10/2025) dan diselenggarakan oleh Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta (AMAYO) dan berlangsung di gedung kampus AMAYO.
Dengan bimbingan sang ibu, Zula menulis puisi untuk seleksi mewakili madrasah. Ini bukan kali pertama Zula mengikuti lomba puisi. Sebelumnya, ia sudah pernah mengikuti lomba puisi dan mendapat kejuaraan. Dari situlah Zula mendapatkan pengalaman dan ilmu yang sangat luar biasa.
Lomba yang diadakan AMAYO sendiri memiliki empat cabang, yakni tahfizh, tilawah, pidato, dan puisi islami. Untuk lomba puisi islami, peserta wajib menampilkan puisi yang diciptakan sendiri dan belum pernah dipublikasikan dengan kriteria penilaian berdasarkan isi puisi, penghayatan, dan penampilan.
Mengikuti lomba kali ini membuat Zula mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Mulai dari proses latihan, ketegangan saat tampil, hingga pengumuman juara, semua itu memberikan pelajaran besar tentang usaha dan percaya diri bagi Zula. Ia menuturkan bahwa lomba itu bukan soal menang dan kalah, tetapi tentang bagaimana seseorang berani melangkah dan memberikan yang terbaik.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., turut memberikan apresiasi atas capaian Zula. “Prestasi Zula menunjukkan bahwa kekuatan kata-kata yang ditulis dengan hati mampu menyentuh nurani dan menginspirasi banyak orang. Kami bangga atas keberanian dan kreativitasnya dalam menyuarakan nilai-nilai islami melalui puisi. Semoga ini menjadi pemantik semangat bagi murid lain untuk terus berkarya, berani tampil, dan membawa nama madrasah dengan penuh percaya diri,” ujarnya.
Zula juga berpesan, “Untuk teman-teman semua, jangan takut mencoba hal baru. Semua memiliki peluang untuk bersinar, gagal adalah hal biasa, tetapi tidak mencoba sama sekali itu rugi. Terus semangat, terus berproses, dan selalu membawa nama sekolah dengan bangga. Semua memiliki potensi, hanya bagaimana cara kita berani untuk menunjukkannya." (skn)