Unik dalam Menyampaikan Pesan Moral, Siswa MAN 1 Yogyakarta Raih Kejuaraan Stand Up Comedy

13 Aug 2018, 02:09 MAN 1 Yogyakarta 1361

this used to be photo

Yogyakarta(MAN 1 YK)-Banyak wasilah untuk menyampaikan nasehat dan pesan moral kepada masyarakat luas. Salah satunya dengan cara yang lucu dan menghibur. Seperti pesan moral yang disampaikan tiga siswa MAN 1 Yogyakarta, yaitu Tabah Gilang Abdillah, Ridho Avrilsyach Prabowo, dan Muhammad Ilyas.

Tiga Siswa madrasah tersebut terbukti piawai dalam menyampaikan pesan moral, hal itu mereka sampaikan dalam lomba Stand Up Comedy tingkat SMA/MA yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemerintah Kota Yogyakarta, pada Peringatan Hari Anak Nasional Kota Yogyakarta Tahun 2018, di Graha Pandhawa Balai Kota Yogyakarta, Selasa(7/8) kemarin.

Pada Peringatan Hari Anak Nasional dengan tema ‘ Anak Indonesia Genius( Gesit, Empati, Berani, Unggul Sehat)’ tersebut, ketiga siswa itu mampu bersaing dengan siswa lainnya, dengan penampilan yang penuh percaya diri dan menghibur.

Setelah melalui persaingan ketat antar peserta Stand Up Comedy, mereka berhasil memborong kejuaraan. Tabah Gilang Abdillah(Kelas XI MAPK) raih juara 1, Muhammad Ilyas(kelas XII IPS), juara 3, dan Ridho Avrilsyach Prabowo(XI MAPK) raih juara harapan 3.

Saat ditemui Tabah menuturkan, ia sama sekali tidak menyangka akan mendapat juara 1 dalam lomba ini. lanjutnya, pesan yang ia sampaikan adalah menyoroti fenomena yang sangat marak di masyarakat saat ini. seperti masyarakat yang sangat senang untuk Swafoto atau foto narsis (bahasa Inggris: selfie) dengan menggunakan kamera digital atau telepon kamera. Bahkan, ungkapnya, tidak memperdulikan situasi dan kondisi saat itu.

“Misal, ada orang terkena musibah atau kecelakaan, eh malah difoto dulu dan selfie. Semestinya kan, menolong korban yang harus didahulukan(diutamakan),”tutur Santri Pondok Pesantren Al-Hakim MAN 1 Yogyakarta itu.

Berbeda dengan Ridho dan Ilyas, demikian sapaan akrabya. Ia Menepis anggapan negative kehidupan santri pondok pesantren. Menurut Ridho, banyak yang menganggap santri makannya hanya tempe, kumuh dan ketinggalan zaman. “Walaupun hidup sederhana, anak pondok mampu berkarya dan berprestasi, dan tidak kumuh,”tegas Ridho.

Sementara Ilyas mengungkapkan, santri pondok pesantren sangatlah mandiri. Lanjutnya, kesehariannya mereka dididik untuk mengatasi kebutuhan hidupnya sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain. (dzl)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

Mengenang Sejarah dan Nilai-Nilai Luhur Pancasila, MAN 1 Yogyakarta Selenggarakan Upacara Bendera
02 Jun 2025, 08:34

Penampilan Memukau! Siswi MAN 1 Yogyakarta Juara Lomba Storytelling UIN Suka
01 Jun 2025, 13:00

Nazwa Kamilah Zain, Siswi MAN 1 Yogyakarta Raih Penghargaan Favorite Speaker di Ajang Speech Competition Universitas Sanata Dharma
01 Jun 2025, 08:17

106 Lulusan MAN 1 Yogyakarta Lolos SNBT 2025
31 May 2025, 10:17

Siapkan Idul Kurban 1446 H, MAN 1 Yogyakarta Adakan Rapat
28 May 2025, 09:47