Yogyakarta (MAN 1 YK)—Menguji kelayakan kurikulum untuk menyongsong milenial 4.0 yang penuh tantangan dan teka-teki merupakan langkah tepat. Mengingat akan pentingnya hal itu, MAN 1 Yogyakarta lakukan uji publik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Rabu(9/5), di Aula lantai 2.
Kegiatan ini diikuti segenap civitas akademika MAN 1 Yogyakarta dengan mengadirkan para narasumber yang kompeten, yakni Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Semarang Nurul KamilatI, S.Pd, M.Ed, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY Drs.H.Nadhif S.Ag M.S.I., Pengawas Madrasah Kemenag Kota Yogyakarta Drs.H.Paiman, M.Pd, dan Ketua Komite Madrasah Drs.H.Sayuti, M.Pd.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. mengatakan, menyongsong milenial 4.0, KTSP madrasah ini mesti diuji kelayakannya. Pasalnya, hal itu menunjukkan komitmen madrasah unggul, yakni sebagai madrasah tahfidz, madrasah akademik, dan madrasah riset.
Ia juga mengutarakan, kepada segenap civitas akademika keunggulan-keunggulan itu harus diimbangi dengan penguatan pendidikan karakter peserta didik. “Pengembangan kurikulum madrasah untuk mewujudkan slogan ‘Prestasi Tiada Henti, Cerdas dan Islami’,”ujarnya.
Sementara itu Drs.H.Nadhif S.Ag M.S.I. mengungkapkan, dokumen kurikulum merupakan “Kitab Suci” pengembangan pembelajaran di madrasah. lanjutnya, MAN 1 Yogyakarta menjadi satu-satunya Madrasah yang telah melaksanakan uji publik kurikulum. “Uji publik kurikulum merupakan kebutuhan untuk pengembangan kurikulum agar sesuai jalurnya,”tandasnya.
Nadhif menceritakan, dalam Focus Group Discussion(FGD) atau Forum Perencanaan Pendidikan Islam Tingkat Kantor Wilayah Kementerian Agama Se-Indonesia Tahun 2018 pada April lalu merencanakan madrasah di DIY dan Malang sebagai pilot project “Finlandianya Indonesia”.
Lanjutnya, rencana itu didasarkan pada beberapa pertimbangan, antara lain DIY sebagai kota pelajar dan budaya, banyak perguran tinggi yang menunjang pengembangan, dan dari segi geografis, serta jumlah penduduknya lebih memungkinkan.
Sedangkan Nurul Kamilati, S.Pd, M.Ed, dalam uji publik siang itu menyarankan, Komponen KTSP setidaknya sesuai dengan kurikulum 2013, yang menitikberatkan penguatan karakter dan pengembangan literasi, serta pengembangan kompetisi dalam level higher order thinking skills (HOTS) dan penilaiannya di posisikan padan penilaian proses dah hasil belajar.
Sementara itu Wakamad Bidang Kurikulum Taufik Zamhari, M.Sc. menjelaskan, dalam KTSP madrasah ini mengalami beberapa perubahan dan pengembangan. Antara lain, dalam hafalan Al-Qur’an, penguasaan Bahasa Inggris, dan pengembangan literasi. (dzl)