Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) – Civil Roadshow Day 2024 dengan tema “Menuju Infrastruktur Indonesia Bertaraf Internasinal Bersama Sipil Muda” yang diadakan oleh Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi UGM, Yogyakarta, mencoba menarik minat dan perhatian siswa kelas XII semua jurusan di MAN 1 Yogyakarta, pada hari Jum’at (19/07/24) yang bertempat di aula lantai 2 Kompleks MAN 1 Yogyakarta.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd., dalam sambutannya saat membuka acara, menegaskan bahwa masa depan harus dipersiapkan dari sekarang. Tantangan persaingan kerja yang berat di masa datang tidak akan terasa apabila siswa-siswi MAN 1 Yogyakarta sudah memiliki target sejak awal. Wiranto menyampaikan juga bahwa Sekolah Vokasi UGM saat ini sedang mengalami ‘naik trend’ karena lulusannya yang langsung dapat bekerja selesai kuliah. Wiranto mengingatkan bahwa ‘Merdeka Belajar’ memungkinkan siswa dari berbagai minat mata pelajaran dapat mengambil kuliah di jurusan apa pun karena sekarang di SMA tidak lagi ada penjurusan IPA ataupun IPS. Jika sejak semester lima ini sudah disiapkan segalanya, maka untuk mencapai harapan terkait cita-cita para siswa akan lebih mudah, sukses dan lancar,
Acara Roadshow Departeman Teknik Sipil Sekolah Vokasi UGM ini merupakan program tahunan yang menyasar atau menjadi salah satu jenis sosialisasi dunia perkuliahan di Jurusan Teknik Sipil D4 Sekolah Vokasi, UGM. Acara ini dimulai dengan pengenalan secara umum tentang Universitas Gadjah Mada. Mengapa harus berkuliah? Hal ini dipilih sebagai pertanyaan utama, yang disampaikan Quinta, salah satu mahasiswi Sekolah Vokasi UGM, Jurusan Teknik Sipil ini, untuk memancing perhatian para siswa MAN 1 Yogyakarta. Menurutnya berkuliah memiliki banyak keuntungan, yaitu, memiliki ‘relasi’ dengan orang-orang yang akan ditemui di masa depan, memiliki prospek kerja, terbukanya wawasan, mendapatkan dua macam wawasan akademik dan nonakademik (jika aktif berorganisasi). Berkuliah dapat membangun kemandirian, serta mampu mengeksplor diri untuk mengetahui kebutuhan di masa yang akan datang. Eksplore diri ini juga untuk mengetahui passion diri dan kebutuhan di masa depan.
Untuk dapat menjadi mahasiswa UGM dapat ditempuh dengan tiga jalur, yaitu nasional, meliputi SNBP dan SNBT, Jalur Mandiri, yang terdiri atas CBT UGM Utul, IUP (International Undergraduate Program) serta melalui Jalur Prestasi: PBUTM, PBU Berprestasi, dan PBU Afirmasi dan Daerah 3T. Selain itu, UGM juga menyediakan beasiswa, di antaranya Beasiswa Kagama, Beasiswa Tanoto Foundation, dan Beasiswa Paragon Scholarship. Lalu megapa lulusan MAN 1 Yogyakarta diharapkan masuk ke Jurusan Teknik Sipil, Sekolah Vokasi UGM? Anissa, narasumber berikutnya memaparkan, bahwa Sekolah Vokasi (SV) merupakan salah satu fakultas di UGM yang menyelenggarakan program ilmu terapan. Sekolah Vokasi menyediakan 60% pembelajaran berbasis praktik dan 40% pembelajaran berbasis teori. Lulusan Sekolah Vokasi UGM disiapkan untuk menjadi professional di bidang kerja.
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi memiliki program studi TPPIS yaitu Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil, yang menyiapkan Sarjana Terapan Teknik Sipil yang kompeten di bidang teknologi rekayasa manajemen (operasi, pemeliharaan, perbaikan, rehabilitasi, rekonstruksi) infrastruktur sipil termasuk bangunan gedung, bangunan transportasi, dan bangunan air. Program studi lainnya adalah program studi Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil. Prodi ini menyiapkan Sarjana Terapan Teknik sipil yang kompeten dalam penerapan pengawasan teknologi rekayasa (konstruksi dan pengawasan) bangunan sipil yang meliputi bangunan gedung, bangunan transprtasi, dan bangunan pengairan/lingkungan. Prospek kerja lulusan prodi Teknik Sipil Sekolah Vokasi di antaranya dapat bekerja di Instansi Pemerintah, kantor pemerintahan, BUMN, juga Perusahaan-perusahaan swasta.
Acara juga dimeriahkan dengan berbagai gim yang dipandu mahasiswa prodi Teknik Sipil yang tergabung dalam Departemen Teknik Sipil, Sekolah Vokasi UGM, dengan membagikan berbagai suvenir bagi siswa-siswi MAN 1 Yogyakarta yang memberikan jawaban benar denan terlebih dahulu saling berlomba mengacungkan jari tangan untuk menjawab paling cepat. (wk)