Kota Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) – Berita membanggakan kembali datang dari siswa-siswi MAN 1 Yogyakarta, Ahmad Rifa’i dan Galura Nurosa dari kelas 12 A. Keduanya berhasil maju ke Grand Final Madrasah Young Researcher Supercamp (Myres) 2024 dimana mereka akan maju bertanding kembali mempresentasikan penelitiannya di Ternate pada Selasa (02/09/2024) hingga Minggu (08/09/2024). Myres 2024 ini mengusung tema “Menyiapkan Generasi Emas yang Peka Lingkungan, Memiliki Pola Pikir dan Bersikap Ilmiah” yang bertujuan untuk mendorong siswa madrasah mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah dan kreativitas dalam penelitian.
Rifa’i menjelaskan bahwa Myres merupakan lomba yang bertahap dan memiliki berbagai kategori, mulai dari Ilmu Keagamaan Islam (IKI), Ilmu Sosial Humaniora (ISH), hingga Matematika, Sains, dan Perkembangan Teknologi (MST). Sehubungan dengan minat dan bidang yang mereka kuasai, Rifa’i dan Galura memutuskan untuk mengambil bidang Sosial Humaniora khususnya di sub tema psikologi. Dalam penelitiannya yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Pakar Algoritmik Metode Dempster Shafer Sebagai Diagnositik Dini Post Traumatic Stress Disorder” mereka menawarkan sebuah sistem pakar berbasis web yang menggunakan metode Dempster Shafer sehingga pasien dengan gejala Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) dapat melakukan diagnosis dini dikarenakan banyaknya pasien gejala PTSD yang tidak mencari bantuan medis lebih lanjut akibat biaya yang mahal.
Dalam prosesnya untuk mencapai titik ini tentu tidak mudah. Rifa’i mengaku saat itu mereka mendaftar mendadak dan akhir-akhir dari waktu pendaftaran. Meski begitu dikarenakan usaha dan kerja keras mereka yang disertai dengan doa juga dukungan dari berbagai pihak, mereka akhirnya berhasil melaju ke grand final.
“Jujur, kami berdua tidak menyangka bisa sampai sejauh ini.” ujarnya.
“Walaupun sesuatu terdengar tidak mungkin untuk dilakukan, tetap berusaha dan coba untuk memberikan yang terbaik.” pesan Rifa’i dalam akhir sesi wawancara. (kin)