Tabligh Akbar dan Wisuda Tahfidz Rayakan Peringatan Hari Santri di MAN 1 Yogyakarta

24 Oct 2017, 00:21 MAN 1 Yogyakarta 1516

this used to be photo

Yogyakarta(MAN 1 YK)-Memperingati Hari Santri, MAN 1 Yogyakarta gelar Tabligh Akbar dan Wisuda Tahfidz, Senin(23/10), di Aula Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada Jl. Pancasila no. 1, Bulaksumur, Sleman, D.I. Yogyakarta.

Pada wisuda tahfidz tahun ini, MAN 1 Yogyakarta mewisuda 68 siswa (29 putra dan 39 putri), dengan ragam jumlah hafalan mulai 2 juz sampai 30 juz. Hadir dalam kegiatan ini seluruh civitas akademika, Kabid Dikmad Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta H.Nadhif, S.Ag, M.S.I., Kasi dikmad Kemenag Kota Yogyakarta H. Ahmad Fauzi, M.S.I, dan Pengurus Komite MAN 1 Yogyakarta, serta orang tua wali wisudawan.

Acara berlangsung penuh khidmat, sejak pukul 07.30 WIB, para siswa dan tamu undangan sudah memadati aula pertemuan itu, tampak semua citivas akademika dan para tamu undangan mengenakan pakaian berwarna putih, sementara itu para wisudawan mengenakan pakaian khas wisuda bernuansa hitam dan hijau, lengkap dengan topinya. Lantunan sholawat dan musik hadroh menggema jelang prosesi wisuda, serta grup vocal mansa voice dan grup musik mansakustik turut menghibur pada selingan acara.

Wakamad Bidang Kesiswaan Singgih Sampurno, MA mengatakan, peringatan hari santri menjadi momentum yang sangat penting. Pasalnya, untuk mengingatkan kembali peran santri yang turut berjuang merebut kemerdekaan NKRI. “Wajah Pesantren, Wajah Indonesia,”ujarnya mengutip tema peringatan hari santri tahun ini.

Lanjut Singgih, peringatan hari santri merupakan bukti pengakuan bangsa dan negara terhadap peran besarnya dalam melawan penjajahan, dengan Resolusi Jihad yang diklarasikan Pendiri Nahdlatul Ulama KH.Hasyim Asyari. Ia menambahkan, Islam tidak bisa dilaksanakan tanpa tanah air, karena itu ia membenarkan bahwa cinta tanah air merupakan bagian dari iman.

Ia juga mengajak, agar para santri mempunyai kesadaran dan religiusitas yang tinggi, serta siap mengemban amanat. Saat ini lanjutnya, di era globalisasai teknologi informasi dan narkoba menjadi tantangan. Maka santri harus mampu menggunakan teknologi informasi menjadi media dakwah, serta mereduksi informasi dan penggunaannya yang tidak sesuai dengan jiwa, nalar dan agama.

Sementara itu Kabid Dikmad Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta H.Nadhif, S.Ag, M.S.I., sangat mengapreasiasi kegiatan ini. menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan apa apa yang diprogamkan oleh Kementerian Agama sejak tahun 2014 silam, yakni program madrasah tahfidz.

“Pagi ini saya ikut bahagia, karena madrasah telah melampau batas minimal hafalan 1 juz, justru madrasah ini mencapai hafalan minimal 2 juz , bahkan ada yang sampai 30 juz.,”ujarnya.

Tampil sebagai pembicara dalam tabligh akbar dr.H.Agus Taufiqurrahman, M. Kes, Sp.S. yang juga alumnus MAN 1 Yogyakarta. Ia mengajak para hadirin untuk lebih mengenal Al-Quran. Ungkapnya, apapun profesi seseorang manakala ia kenal Al-Quran hidupnya akan lebih teratur. “Al-Quran harus menjadi bagian kita sehari-hari,”terangnya.

Dokter ahli saraf itu menambahkan, banyak penelitian menunjukkan, untuk menghidari kepikunan di masa tua adalah dengan cara memperbanyak membaca Al-Quran. Terangnya, di dalam Al-Quran kata maridhun terkait dengan sakit rohani. Sedangkan kata da’un terkait dengan sakit fisik. Maka untuk sakit rohani, tidak ada cara kecuali memperbanyak dzikir dan selalu mendekatkan diri kepada Allah. (mt/dzl)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

MAN 1 Yogyakarta dan DPD IPHI 1987 Berkolaborasi dalam Penyuluhan Hukum
10 Apr 2025, 00:20

MAN 1 Yogyakarta Awali Kegiatan Pasca-Idul Fitri dengan Syawalan Halal bi Halal
09 Apr 2025, 10:05

Naura Naydellyn: Langkah Besar Siswi MAN 1 Yogyakarta Menuju Pendidikan Global
27 Mar 2025, 21:57

Mantap Beraksi! MAN 1 Yogyakarta Siap Go International, Kakanwil Kemenag DIY Dukung 1000%
27 Mar 2025, 12:26

Bercerita dengan Magis, Arya Yudha Raih Juara Lomba Mendongeng Berbahasa Prancis
27 Mar 2025, 10:36