Gunungkidul(MAN 1 YK)--Dinginnya udara malam di kawasan puncak Gunung Gentong Gedangsari Gunungkidul(4G) tidak rasakan oleh warga, antusiasme mereka tetap memuncak untuk mengikuti tabligh akbar yang digelar oleh panitia Bakti Sosial(Baksos) MAN 1 Yogyakarta, Sabtu(2/9)malam, di halaman musholla Al-Mukmin, Dusun Manggung, Desa Ngalang, Kecamatan Gedhangsari, Kabupaten Gunungkidul.
Ragam acara terangkai mengisi kegiatan malam itu, yaitu suguhan music hadroh Group Hadroh Kasyiful Kurob, Mujahadah(dzikir bersama) dan pengajian.
Alunan Musik Hadroh sambut kehadiran para warga Manggung dan sekitarnya untuk mengikuti tabligh akbar itu. Mereka pun segera memadati kursi-kursi di bawah panggung berwarna biru di halaman musholla.
Wakil Kepala MAN 1 Yogyakarta Bidang Kesiswaan Singgih Sampurno, MA. mengungkapkan rasa trimakasih atas sambutan warga dan kerjasama mereka dalam kegiatan ini. Ia berharap agar kegiatan ini bisa memberi manfaat, bagi masyarakat dan para siswa peserta Baksos. “Semoga kegiatan ini barokah,”ujarnya di hadapan para warga.
Menurut Singgih, demikian sapaan akrabnya, Baksos akan memberi pengalaman dan pengetahuan bagi para siswa, sehingga kelak kalau mereka terjun ke masyarakat sudah mempunyai bekal kemasyarakatan yang cukup. “Insya Allah, akan terjun ke masyarakat, dan tidak ragu lagi,”katanya.
Sementara itu Kepala Dukuh Desa Ngalang Supartono menyampaikan, sangat mengapreasiasi dan menyambut baik, atas kehadiran dan bantuan yang diberikan oleh panitia Baksos. “Mugi-mugi Allah kersa pinwales kanti kesainan(Semoga Allah membalas semua ini dengan kebaikan),”ujarnya dalam memberi sambutan.
Usai mujahadah yang dipandu oleh Drs.H.M.Nawawi,M.S.I., kemudian dilanjutkan dengan pengajian. Mubaligh M.Hilman Abdullah, S.Hum. pada kesempatan malam itu, menyampaikan secara umum manusia ingin mendapatkan kebahagian di dunia dan akhirat. Namun banyak yang salah langkah dan salah memilih cara untuk menuju kebahagian itu.
Munurut Hilman yang juga Guru Agama MAN 1 Yogyakarta itu, kebahagian itu didapatkan kalau seseorang mampu mensikapi segala keadaan dengan baik dan benar.
“Hayatul insaani baina arba’in, immaa an yakuuna fii thaa’atin fa ‘alaihi bil listimraar(hidup seseorang itu di antara empat hal, yaitu jika dalam keadaan taat hendaklah ia meneruskan),”ujarnya.
Tutur Hilman, salah satu tanda ketaatan seseorang adalah manakala ia mendengar adzan segera menuju ke masjid untuk menjalankan sholat, sebagaiamana yang diperintahkan.
“Au an yakuuna fi ma’shiyatin fa ‘alaihi bil listighfar(atau dalam keadaan maksiat, maka hendaklah segera beristighfar),”ujarnya lagi.
“Au an yakuuna fi ni’matin fa ‘alaihi bisy syukri(atau dalam keadaan mendapatkan nikmat, hendaklah ia bersyukur kepada Allah),”masih kata Hilman.
“Au yakuuna fii baliyyatin fa ‘alaihi bishabri(atau dalam kondisi mendapat ujian, hendaklah ia bersabar),”pungkasnya.
Muballigh muda itu, sangat piawai dalam memberikan ceramah. Hampir dua jam ceramah yang ia sampaikan disambut baik dengan penuh antusias oleh warga hingga akhir acara.(dzl)