Yogyakarta (MAN 1 YK)—Para alumnus program studi agama lintas angkatan meliputi MANPK, MAK, dan Keagamaan menggelar Syawalan atau halal bihalal secara virtual, Ahad (30/05/2021) malam, dan disiarkan secara langsung melalui chanel youtube: https://www.youtube.com/watch?v=iY7yT9G0bWI
Kegiatan ini diikuti segenap civitas akademika MAN 1 Yogyakarta dan menghadirkan sejumlah pembicara dari alumni madrasah ini, antara lain Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Dirjen Kemenag RI H.Subhan Cholid, Lc.MA (Alumnus MANPK Tahun 1991), Wakil Drektur Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga H.Ahmad Muttaqin, S.Ag., M.Ag., M.A., Ph.D., (Alumnus MANPK Tahun 1991), dan Founder dan Trainer Tafakur Indonesia Muhammad Agung Wibowo (Alumnus MANPK Tahun 1996).
Koordinator kegiatan Ridho Avrilsyach Prabowo (Alumnus MANPK Tahun 2020) menyampaikan, tujuan kegiatan ini untuk memperkuat tali silaturrahim antaralumni, guru, dan pegawai, terutama program studi agama. “Terima kasih atas kehadiran bapak dan ibu, semoga mendapat ridho Allah swt. Semoga kami bisa istiqamah dapat mengadakan kegiatan ini pada tiap tahun. Mohon doanya semoga kami diberi kelancaran studi kami,” ujarnya.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menyambut baik dan memberikan mengapresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan kegiatan ini. “Kami sangat senang, para alumnus masih ingat dan peduli dengan madrasah. Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut,” harapnya.
Tutur Wiranto, keberhasilan para siswa MANPK sungguh sangat berarti dan menginspirasi pada setiap generasi setelahnya. “Semoga kesuksesan para siswa MANPk dapat diteruskan oleh adik-adik kalian yang sedang studi di madrasah,” imbuhnya.
Walaupun digelar secara virtual, tetapi banyak pelajaran dan hikmah dalam pertemuan yang berlangsung dari pukul 20.00 hingga pukul 21.30 WIB itu. Antara lain dari tiga pembicara alumni MANPK itu.
Subhan Cholid pembicara pertama, menyampaikan, program studi agama tidak terlepas dari sumber utama ajaran Islam yaitu Al-Quran dan hadits. Namun demikian, kedua sumber utama ini, tidak serta merta dapat dipahami secara lughawi(bahasa) saja, akan tetapi membutuhkan perangkat ilmu-ilmu yang terkait, seperti ulumul quran, asbabun nuzul, nasikh mansukh dan lain-lain. Sementera itu hadits, juga demikian, hadits yang kedudukan sebagai penjelas ayat-ayat Al-Quran juga harus dipahami dengan perangkat ilmu hadits, secara dirayatan maupun riwayatan.
“Kita beruntung, ada anak-anak MANPK yang mempelajari dan mendalami ilmu-ilmu tersebut, kemudian mengajarkan ke masyarakat. Kalau tidak kita siapa yang akan mempelajari dan mengajarkan ke masyarakat,”ujarnya.
Kemudian pembicara kedua, Ahmad Muttaqin mengungkap karakter sukses bagi alumni MAN 1 Yogyakarta. Ungkapnya, sedikitnya ada sepuluh karakter, yaitu belajar dan beramal untuk perdamaian dan kesejahteraan, memperbanyak kawan atau ukhuwah, moderat dalam beragama Islam, menguatkan keikhlasan dalam beramal, menaati hokum dan norma-norma kehidupan, kritis dan peka dalam lingkungan-amar makruf nahi munkar- yang benar, berprestasi dan menjadi teladan, membangun komunikasi, berkolaborasi, dan bersikap adil dan bijaksana dalam segala kondisi.
Sementara itu, Muhammad Agung Wibowo pembicara ketiga, mengajak para alumnus MAN 1 Yogyakarta untuk benar-benar memanfaatkan waktu, melakukan yang terbaik pada setiap langkah sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing. “Do your best in every stef of your life” ujarnya memulai motivasinya.
Menurut Agung, melakukan yang terbaik adalah bentuk syukur kepada Allah Swt. Selain itu, kebaikan yang dilakukan seseorang menjadi integritas dan terekam dalam kehidupan ini. “Your integrity work performance bulid your own: skill, reputation, portfolio, relation, and dream,” pungkasnya. (dzl)