Yogyakarta (MAN 1 YK)—Generasi milenial haruslah optimis, cerdas, mempunyai komitmen yang tinggi dalam menghadapi masalah, tidak mudah menyerah dan mampu mengendalikan diri, serta bijak mengubah sudut padang tiap kali menghadapi musibah.
Hal tersebut dikemukakan motivator Erik Hadi Saputra, S.Kom, M.Eng. dalam acara ‘Syair dan Syiar Ramadhan’ MAN 1 Yogyakarta, serta penggalangan dana kemanusian untuk Palestina, bekerjasama dengan Manajemen Qalbu(MQ) FM dan Universitas Amikom Yogyakarta, di lapangan upacara, Senin(4/6) sore. Kegiatan ini juga sekaligus menutup rangkaian kegiatan pesantren Ramadhan kelas XI di madrasah.
Erik hadir bersama tujuh mahasiswi International Student Exchange Programs(pertukaran mahasiswa) asal Universiti Malaysia Pahang. Satu persatu mahasiswi tersebut diminta untuk mengenalkan diri. Lahjah bahasa yang berbeda dengan Bahasa Indonesia, sontak mengundang gelak tawa dan antusiasme para siswa.
Dalam sesi tanya jawab Erik mengungkapkan, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan rasa bosan dan jenuh saat belajar adalah dengan cara mendengarkan musik-musik yang positif. Seperti ‘Laskar Pelangi’ OST – Nidji dan ‘Jangan Menyerah’- d Masiv.
Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Universitas Amikom Arief Setyanto, S.Si, MT, Ph.D mengatakan, kegiatan ini menjadi terobosan untuk menghapus image negative kaula muda, dengan kegiatan positif. “Semoga adik-adik dapat sesuatu yang mencerahkan,”harapnya.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd dalam sambutannya mengajak para siswa untuk memanfaatkan waktu dan kesempatan akhir-akhir Ramadhan ini, dengan memperbanyak ibadah dan meningkatkan amalan-amalan lainnya.
Pembacaan puisi tentang asmaul husna oleh Aisyah Maharani dan lagu-lagu religi yang ditampilkan Grup musik ‘Mansakustik’ MAN 1 Yogyakarta, Grup Musik Javas Yogykarta, dan vocalis Nasyid Akapela Diki Fatih, serta ragam doorprize juga menambah kemeriahan acara yang digelar jelang buka puasa Ramadhan itu. (dzl)