Yogyakarta(MAN YK I)- Peran orang tua wali siswa sangat dibutuhkan untuk kesuksesan para siswa dalam menghadapi Ujian Nasional. Untuk itu MAN Yogyakarta I menyelenggarakan pelatihan smart parenting, Sabtu(8/10), yang diikuti oleh seluruh orang tua wali siswa kelas XII di Aula, dan berlangsung mulai pukul 09.30 WIB sampai pukul 12.00 WIB.
Melalui acara ini, diharapkan orang tua/wali bisa bersinergi dengan madrasah, dalam rangka menyiapkan para siswa untuk menghadapi Ujian Nasional dan lanjut studi perguruan tinggi. Hal ini, seperti yang diutarakan oleh Pelaksana Tugas (PLT) Kepala MAN Yogyakarta I Singgih Sampurno, MA. dalam membuka acara ini.
Dikatakan pula, mulai tahun ini dan tahun depan, Ujian Nasional yang berlangsung di MAN Yogyakarta I telah berbasis Komputer atau Computer Based Test (CBT), untuk itu ia berharap kepada orang tua wali siswa untuk memberi dukungan para siswa dan mengkondisikan mereka dengan latihan-latihan.
Singgih, demikian sapaan akrabnya, dalam kesempatan ini juga, ia menyampaikan tiga torehan prestasi para siswa MAN Yogyakarta I yang membanggakan dalam event nasional, yakni Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI), Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI), dan Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR).
Sementara itu, Trainer dan Motivator RU.Zaenal Fanani, NLP.M.Hum. mengajak para orang tua wali membangun komunikasi dengan para siswa dengan baik. Pasalnya, banyak anak-anak negeri ini yang terjerumus dalam pergaulan bebas, Narkoba, dan tawuran. Ia berpendapat, salah satu sebabnya adalah kurangnya perhatian dan komunikasi orang tua.
“Kunci mendidik anak adalah komunikasi, maka kita harus berusaha menguatkan komunikasi,”ungkapnya. Dikatakan, Saat ini anak-anak tidak seperti zaman dulu, mereka menginginkan kebebasan. “maka mendidik anak zaman sekarang harus dengan sikap yang tepat dan sesuai,”terangnya.
Menurut Zaenal Ujian Nasional (UN) menjadi momentum baik untuk menunjukkan rasa kasih sayang orang tua kepada anak. “Bapak ibu akan dikenang selamanya, bahwa ibu adalah ibu yang terbaik, dan bapak adalah bapak yang terbaik,”ujarnya.
Selain itu, dikatakan bahwa Ujian Nasional adalah sebuah realita yang harus dihadapi. “Yang terbaik adalah bagaimana untuk menyiapkan diri,”tandasnya. Mengingat akan pentingnya hal ini, Zaenal menunjukkan, ujian menjadi bagian tanggung jawab dan kepedulian orang tua dengan mengkondisikan anak lebih dini. Maka menurutnya, hal-hal yang perlu disiapkan adalah mental, fisik, materi, teknis dan administratif. Dari 5 hal yang disiapkan terlebih dahulu adalah kesiapan mental.
“Ujian itu perlu dan penting, tidak ada hidup tanpa ujian,”katanya. Karena menurutnya, banyak manfaat yang didapatkan lewat ujian, misalnya kematangan mental, kedewasaan, hidup lebih fokus pada prioritas dan target, serta akan memacu semangat dan motivasi untuk sukses.
Untuk menghadapi itu semua, ia menunjukkan 8 pilar menuju sukses, yaitu sadar bahwa ujian itu penting, kesiapan materi, suasana sekolah dan rumah yang kondusif, disiplin diri dan penggunaan waktu secara bijak(ketat), kerjasama positif-sinergis orang tua dan sekolah, program persiapan yang efektif; fokus dan prioritas(sekolah dan pribadi), pendampingan yang tepat, dan tekat dan motivasi yang kuat.
Acara berlangsung lancar. Tampak para orang tua wali siswa ini, mengikuti kegiatan ini dengan penuh khidmat, wajah dan pandangan mereka menggambarkan sejuta harapan untuk anak-anak mereka.
Wakil Kepala MAN Yogyakarta I Bidang Humas Hartiningsih, M.Pd. menerangkan, kesuksesan siswa tidak hanya menjadi beban madrasah. Karena itu, ia mengajak orang tua wali untuk bisa bersinergi dengan madrasah untuk kesuksesan siswa.
Aning, demikian sapaan akrabnya, menambahkan, biasanya saat menghadapi UN, kesan yang muncul adalah hanya stressing kepada siswa, pada hal mereka menurutnya, membutuhkan perhatian dan dukungan semua pihak khususnya orang tua wali siswa. Maka melalui kegiatan ini, ia berharap agar orang tua itu ‘smart’ dalam bersikap dan mendampingi anak-anak mereka yang akan menghadapi Ujian Nasional. (dzl)