Yogyakarta(MAN1YK)--Bahasa Inggris di era globalisasi dan teknologi informasi berperan penting sebab bahasa ini sangat diperlukan untuk mendukung komunikasi diberbagai negara dan menunjang berbagai bidang, termasuk dunia pendidikan.
Dalam rangka dalam rangka memberikan standarisasi penguasaan Bahasa Inggris dan sebagai persiapan studi lanjut di perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri, MAN 1 Yogyakarta selenggarakan Test of English as a Foreign Language (Toefl). Test berlangsung 2 sesi dengan siswa kelas X ini pada rabu dan kamis (1-2/8) diikuti 240 peserta dan kelas XII sebanyak 227 siswa di hari selasa dan Kamis (17 dan 19/7).
Pelaksanaan test yang sudah berlangsung sejak tahun 2016 bertempat Ball Rooms Ion’s International Education Yogyakarta. Ditahun ini pelaksanaannya berbeda karena dengan menguji kemampuan awal siswa kelas X terhadap penguasaan berbahasa Inggris.
Tauhid dari ION’S Internasional mengungkapkan, siswa MAN 1 Yogyakarta sekarang sudah memiliki pengalaman dan tidak takut lagi saat nantinya menjalani test toefl di perguruan tinggi maupun saat seleksi studi lanjut ke luar negeri.
Kepala MAN 1 JogjaDrs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menyampaikan, test ini memberikan 2 manfaat untuk guru dan siswa. Bagi guru Bahasa Inggris, sebagai sarana evaluasi pembelajaran yang telah diberikan terhadap peserta didiknya. Sedangkan pada siswa dapat menjadi tolak ukur kemampuan pengusaan Bahasa Inggris yang telah dimilikinya.
Selain itu Wiranto juga mengapresiasi atas terobosan telah dilakukan MAN 1 untuk menyelenggarakan test toefl bagi siswa kelas X, dan berharap dapat diprogramkan pada tiap tahunnya.
Guru Bahasa Inggris Susianawati, S.Ag. menjelaskan, pelaksanaan test ini tidak dipungut biaya. "ini bentuk realisasi kerjasama MAN 1 dengan ION’S International Education Yogyakarta," katanya.
Susi menambahkan, bagi siswa yang memperoleh nilai standar minimal 400 maka siswa tersebut akan mendapatkan sertifikat toefl yang berlaku 2 tahun. Berdasarkan standar minimal yang ditetapkan untuk siswa kelas XII yang mengikuti tahun ini hampir mencapai 40 % sedangkan kelas X sebagai deteksi awal kemampuan berbahasa Inggris diperoleh 12 % yang sudah mencapainya.(prb/dzl)