Yogyakarta(MAN 1 YK)— Selain transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi modern, ada yang tidak boleh luput dari perhatian dunia pendidikan yaitu penguatan sikap dan mental atau karakter setiap siswa. Karakter menjadi perhatian besar di negeri ini. Sebab maju atau tidaknya, sebuah bangsa dan negara tergantung pada karakter generasi bangsanya.
Hal tersebut mengemuka pada kegiatan motivasi siswa MAN 1 Yogyakarta bersama Ketua KPAI Kota Yogyakarta Ki Sutikno, Rabu(21/3), di Aula lantai 2. Kegiatan ini mengambil tema ‘Mewujudkan karakter siswa madrasah sebagai generasi yang hebat dan bermartabat’ itu digelar selama dua hari(21-22 Maret 2018). Rabu(21/3) untuk kelas X dan Kamis(22/3) untuk kelas XI.
Ki Sutikno menyampaikan, ada tujuh penyakit mental yang harus diwaspadai yaitu kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan, sombong, rasa gengsi, pelupa, malas dan tidak punya malu. Menurutnya, tujuh hal tersebut menjadi virus yang harus dibersihkan dari setiap anak bangsa.
Ungkapnya, kegagalan seseorang itu diawali pola pikir yang negatif, menuntut perbedaan, egois dalam berperilaku, mengutamakan materi, dan menilai sesuatu hanya berdasarkan fisik belaka. Sementara itu, kesuksesan itu diawali dengan berpikiran positif, kebersamaan, mempunyai keyakinan yang tinggi, perasaan peka dan tajam berpikir.
Lanjutnya, jiwa mulia menjadi hal yang harus diutamakan. Dan kemuliaan itu diawali berpikiran selalu positif, menuntuk kesatuan, nurani yang suci, free will, dan keinsyafan yang tinggi. Inilah menurutnya yang dinamakan eksistensi jiwa.
Wakil Kepala MAN 1 Yogyakarta Bidang Kesiswaan Singgih Sampurno, MA. mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk memanfaatkan waktu kosong saat Ujian Sekolah Berstandar Nasional(USBN) kelas XII. Lanjut Singgih, mengingat pentingnya kegiatan ini, maka setiap siswa kelas X dan kelas XI wajib mengikutinya. Bagi mereka yang berhalangan hadir, akan diberi tugas.(dzl)