Yogyakarta (MAN 1 YK)- MAN 1 Yogyakarta menyelenggarakan Webinar Moderasi Beragama, dengan tema ‘Membangun Moderasi Beragama dan Penguatan Satgas Anti Radikalisme MAN 1 Yogyakarta’, Jum’at(30/07/2021) siang. Kegiatan ini, diikuti seluruh civitas akademika MAN 1 Yogyakarta; guru, pegawai, dan orang tua wali siswa, serta masyarakat umum, melalui zoom meeting dan disiarkan langsung melalui chanel youtube madrasah: https://www.youtube.com/watch?v=fRYIQdzHqAw.
Webinar dipandu oleh Dr.Suyanto, M.S.I., diawali dengan doa dan lagu Indonesia Raya, lalu dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala MAN 1 Yogyakarta Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. Dalam sambutannya Wiranto menyampaikan agar kegiatan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menimba ilmu memperkuat pengetahuan tentang moderasi beragama dan anti radikalisme. Terutama untuk Satgas Anti Radikalisme MAN 1 Yogyakarta agar bisa semakin mendapatkan pijakan pemikiran yang kuat dalam menjalankan amanah.
Dalam Webinar ini terdapat dua narasumber yaitu Kakanwil Kemenag DIY Dr.H.Masmin Afif, M.Ag dan Diplomat Indonesia yang bertugas di KBRI di Riyadh Arab Saudi H. Muhtarom, Lc.
Kakanwil menyampaikan berbagai landasan kebijakan baik dari Kanwil Kementerian Agama DIY ataupun kebijakan dari Kementerian Agama RI. Moderasi Beragama sekarang ini termasuk ke dalam tujuh prioritas pembangunan yang dilakukan Kementerian Agama RI, dalam kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Maka program moderasi beragama ini harus selalu digaungkan agar bisa menjadi kontribusi riil bagi negara.
Terlebih karena Yogyakarta adalah Kota Toleransi. Ungkapnya, Yogyakarta memiliki keragaman masyarakat yang sangat beraneka. Hal itu dikarenakan Yogyakarta adalah juga Kota Pelajar dan juga tujuan pariwisata nomor dua se Indonesia. Maka warga Yogyakarta berasal dari banyak daerah di Indonesia bahkan dunia.
Dengan kondisi demikian maka Kakanwil meminta agar moderasi beragama dikuatkan agar masyarakat makin solid, terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini. Kita harus bahu membahu dalam mengatasi masalah pandemi agar Yogyakarta makin baik dan sehat.
Sedangkan Muhtarom, Diplomat Indonesia yang bertugas di Riyadh Arab Saudi menyampaikan materi mengenai moderasi beragama dan radikalisme. Memperjelas berbagai hal mengenai apakah yang dimaksud moderat, ciri-ciri orang yang moderat, kenapa ada yang radikal, dan juga penyebab radikalisme di dunia internasional.
Muhtarom juga menyampaikan mengenai pentingnya kita semua menjadi duta moderasi. Menjadi benteng jangan sampai radikalisme berkembang di Indonesia. Karena radikalisme terbukti telah menumbangkan beberapa negara Islam yang maju dengan terjadinya perang saudara di negeri sendiri.
“Jaman sekarang ini adalah era media sosial. Maka gunakan sebanyak-banyaknya kesempatan menyampaikan tentang moderasi beragama di media sosial dan mencounter radikalisme,” pinta KBRI Riyadh Arab Saudi, yang juga alumnus MANPK MAN 1 Yogyakarta Tahun 1991 itu.
Dalam webinar diselenggarakan tanya jawab, dan siswa-siswa MAN 1 Yogyakarta antusias menanyakan berbagai hal terkait moderasi beragama dan anti radikalisme. (nrmh/dzl)
