Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Bangsa dan negara menaruh harapan besar kepada para pemuda, karena merekalah generasi penerus yang bertanggunjawab atas nasib bangsa dan negara, serta mempunyai peran besar dan sebagai penggerak arah zaman.
Seperti diketengahkan dalam School Zone penutupan Pesantren Ramadhan 1444 H MAN 1 Yogyakarta, Selasa (11/04/2023) sore, di halaman madrasah. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama MAN 1 Yogyakarta dengan Radio Manajemen Qolbu (MQ) 92.3 MQFM Jogja dan Universitas Amikom Yogyakarta, serta Rumah Zakat.
Hadir sebagai narasumber; Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. dan Motivator dan Direktur Kehumasan Urusan Internasional Universitas Amikom Yogyakarta Erik Hadi Saputra, S.Kom, M.Eng, serta dipandu oleh Host Nizam Fadli dan Ari Alfatunnisa.
Hadir pula memeriahkan kegiatan yang bertema ‘Pemuda penebar inspirasi bangsa’ ini, penampilan grup mansakustik Siswa MAN 1 Yogyakarta, Diki Fatih dan Aji Laksono.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 13.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB ini, diikuti oleh seluruh guru pegawai dan siswa kelas X secara luring, serta kelas XI dan XII secara daring melalui chanel yotube: https://www.youtube.com/watch?v=AWDiiWzjmEI
Wiranto dalam paparannya mengungkapkan, siswa siswi MAN 1 Yogyakarta mempunyai banyak potensi yang harus ditumbuhkembangkan. Lanjutnya, di madrasah ini senantiasa memberi pelayanan yang terbaik untuk mengantar peserta didik agar menjadi manusia yang bermanfaat, berprestasi dan berakhlakul karimah. Menurutnya, akhlakul karimah harus diutamakan. Pasalnya, selama peserta didik itu berakhlakul karimah, dipastikan ia akan meraih banyak prestasi.
Ungkapnya, generasi muda saat ini harus bijak dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi. Teknologi informasi memberi banyak kemudahan, akan tetapi juga mempunyai sisi negatif, untuk itu ia mengajak agar generasi muda tidak mudah terpengaruh dengan berita palsu (hoaks), dan harus tabayun saat mendapatkan informasi.
“Kalian mempunyai potensi yang luar biasa di semua bindang, jangan lupa untuk berprestasi dan berakhlakul karimah,” pintanya.
Sementara itu Erik Hadi Saputra menyampaikan, seorang pemuda harus senantiasa mempersiapkn diri, siap menghadapi segala tantangan zaman. Menurutnya, apapun yang dihadapi agar ia selalu berbaik sangka dengan kehendak Allah Swt.
“Selama ikhtiar kuat, kalau seandainya belum meraih harapan, yakinlah (ada sesuatu-red) yang sedang dipersiapkan, sesuatu yang tak terduga untuk kita,” ujarnya.
Lanjutnya, bangsa Indonesia sedang menyambut bonus demografi, dibutuhkan generasi yang unggul dan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Di antara yang menjadi tantangan yang mengancam nasib generasi penerus adalah penyalahgunaan narkoba.
Erik menambahkan, kejujuran dan akhlak karimah menjadi modal utama. Setiap pemuda harus berbekal diri dengan segala potensi yang dimiliki, serta berpikir masa depan. “Kalau ingin jalan cepat jalanlah sendirian, tetapi kalau ingin jalan jauhlah maka jalanlah bersama,” pungkasnya. (dzl)
