Yogyakarta (MAN 1 YK) — Madrasah dinilai unggul, jika madrasah tersebut memiliki kurikulum yang andal, mengikuti perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan, atamosfer pembelajaran yang kondusif, budaya akademik yang kuat, tata kelola yang bagus, Sumber Daya Manusia (SDM) guru dan tenaga kependidikan yang berkualitas, lulusan yang kompetitif, serta ditunjang sarana dan prasarana yang memadai.
Seperti yang diketengahkan dalam Sarasehan Akbar Milad ke-72 MAN 1 Yogyakarta, Sabtu (26/03/2022) pagi, secara daring via chanel youtube: https://www.youtube.com/watch?v=1vFD7v0el9k, dan luring, di Hotel Sahid Raya Jl. Babarsari No.2, Janti, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hadir sejumlah narasumber: Dekan Fakultas Studi Islam Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Prof.Noorhaidi Hasan, S.Ag.,M.A.,M.Phil., Ph.D., Direktur GTK Kemenag RI Dr.Muhammad Zain, S.Ag., M.Ag, Kakanwil Kemenag DIY Dr. H. Masmin Afif, M.Ag, dan Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd., serta moderator: Wakamad Bidang Humas Dr.Suyanto, M.Pd.
Sarasehan yang bertema “Mewujudkan Tranformasi Digital Layanan Umat, Menuju Madrasah Mandiri Berprestasi Berkelas Dunia” ini berlangsung diikuti oleh seluruh ikuti oleh seluruh guru dan pegawai, perwakilan, komite madrasah, dan perwakilan Al-Hakim Scholarship Yayasan Abituren PHIN (YAPHIN).
Noorhaidi Hasan dalam presentasi menuturkan, untuk menuju kelas dunia, MAN 1 Yogyakarta sudah pada jalannya. Pasalnya, komponen dan unsur-unsur untuk menuju kelas dunia sudah ada, tinggal menguatkan.
Ungkapnya, untuk menuju kelas dunia, harus didukung dengan beberapa hal antara lain; otonomi guru dalam mengelola pembelajaran, secara dinamis, mengikuti dinamika kelas dan minat-minat siswa yang terus berkembang, Ketrampilan Bahasa Asing, interkultural, guru yang inspiratif membantu siswa dalam berpikir logis dan kritis, serta penguatan akhlak dan integritas.
“Sekolah unggul akan berusaha menanamkan akhlak, kejujuran dan integritas ke dalam diri peserta didik,” ungkap Noorhaidi Hasan yang juga Alumnus MANPK MAN 1 Yogyakarta itu.
Direktur GTK Kemenag RI Muhammad Zain menyampakan, terkait dengan Capaian Program GTK Madrasah Kemenag RI, yang fokus pada peningkatan kualifikasi guru, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan guru. “Guru-guru kita harus melakukan tranformasi; moderat, inovatif, dan inspiratif,” tandasnya.
“Untuk MAN 1 Yogyakarta, teruslah bekerja untuk mencerdaskan anak bangsa. Saya kagum dengan prestasi yang telah dicapai siswa dan siswi, jadilah sebagai pelopor madrasah digital, mandiri dan berprestasi,” pintanya.
Kakanwil Kemenag DIY Masmin Afif menyampaikan, satu dari tujuh kebijakan prioritas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kementerian Agama adalah transformasi digital, selain penguatan Moderasi Beragama, revitalisasi KUA, kemandirian pesantren, International Islamic Cyber University, religiousity index, dan tahun toleransi 2022.
“Transformasi digital merupakan keniscayaan di era kemajuan teknologi informasi, di mana seluruh lini kehidupan tergantung pada teknologi informasi,” ujarnya.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menjelaskan, MAN 1 Yogyakarta terus berinovasi, adaftif, ikuti perkembangan jaman menyiapkan lulusan yang kompetitif dan berakhlakul karimah.
Lanjutnya, untuk adaptif dengan menyelesaikan tantangan pendidikan di era teknologi digital, dibutuhkan adaptasi dan kolaborasi berbagai pihak. Karena kolaborasi adalah ciri utama revolusi industri 4.0.
“Segenap civitas akademika, orang tua, siswa pelaku kegiatan belajar mengajar bersinergis, berkolaborasi dgn berbagai pihak untuk wujudkan madrasah mandiri berprestasi. Dengan visi dan misi, segenap civitas akademika MAN 1 Yogyakarta, torehkan prestasi tiada henti, tidak hanya tingkat regional, nasional bahkan internasional,” terangnya.
“Dengan cerdas dan islami, Tranformasi digital MAN 1 Yogyakarta bertujuan untuk berikan pelayanan prima, Pelayanan yang cepat, efektif, mudah, dan terpercaya. Sebagai pilihan utama masyarakat sebagai tempat belajar. Yang nantinya akan menjadi generasi yang survive dengan segala tantangan jaman dengan karakter prima,” pungkasnya. (dzl)
