Yogyakarta (MAN 1 YK)-Museum menjadi salah satu sumber belajar, selain sekolah dan perpustakaan. Namun, di era global seperti sekarang ini, museum kurang diminati oleh masyarakat, padahal di dalamnya banyak menyimpan ilmu pengetahuan dan peradaban tinggi yang bisa dipelajari.
Untuk itulah, sosialisai dan pemberian informasi terus dilakukan agar kesadaran akan pentingnya keberadaan museum itu tumbuh di masyarakat, khususnya generasi penerus bangsa. Seperti kegiatan Safari Duta Museum DIY oleh Dinas Kebudayaan DIY, Rabu(22/11), di Aula Perpustakaan MAN 1 Yogyakarta.
Hadir dalam kegiatan ini segenap pegawai Dinas Kebudayaan DIY yang didampingi tujuh duta museum se-DIY yaitu, Museum Bahari, Museum Tani Jawa, Museum Gunung Merapi, Museum Jenderal Suderman, Museum Ulen Sentalu, dan Museum UGM. Para duta tersebut lakukan presentasi dan sosialisasi tentang museum di hadapan 70 siswa dan segenap citivitas akademika.
Guru Sejarah Soeprastiyono Nugroho, M.Pd.I. menyampaikan, apresiasi yang tinggi dan menyambut baik atas kegiatan safari duta museum ini. Ia mengajak civitas akademika agar bisa memanfaat museum sebagai salah satu sumber belajar, seperti Pembelajaran Luar Kelas(PLK) kelas X, di beberapa museum di kawasan Sleman pada Agustus 2017 lalu.
Sementara itu, salah satu Duta Museum DIY Ambar Sari, S.Pd mengatakan, ia bersama timnya terus menerus melakukan sosialisasi museum kepada masyarakat. pasalnya, kesadaran masyarakat untuk berkunjung ke museum menurun. Padahal kata Ambar, museum tidak hanya menyimpan benda kuno saja, tetapi museum merupakan identitas bangsa.
Ungkapnya, sedikitnya ada 44 museum di DIY. “Mengenal museum, menjaga identitas,”ujarnya. Selain itu terangnya, museum bisa dijadikan sumber belajar dan pariwisata.
Safari Duta Museum berlangsung meriah. Selain presentasi tentang museum, kegiatan siang itu, juga diselingi permainan, kuis berhadiah, dan pembagian doorprize yang menarik. (dzl)
