Yogyakarta (MAN YK I)-Abituren Pendidikan Hakim Islam Negeri(PHIN) Yogyakarta adakan reuni akbar, sabtu(20/2). Lebih dari tiga ratus orang hadir dalam kegiatan ini, mereka berasal dari berbagai angkatan. Mulai dari angkatan pertama PHIN tahun 1954 sampai angkatan terakhir tahun 1978, bertempat di lantai 2 Aula MAN Yogyakarta I. berlangsung mulai pukul 08.00 sampai pukul 19.00 WIB.
Banyak Tokoh nasional alumnus PHIN Yogyakarta yang hadir dalam pertemuan ini, seperti Prof.Dr.Mahfud MD mantan Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2011, Prof. Jawahir Thontowi S.H.,Ph.D., Amidhan Ketua MUI 1995-2015, Samsyu Hadi Irsayad mantan Hakim Agung, dan banyak lagi.
Kepala MAN Yogyakarta I Drs.Suharto menyambut baik pertemuan alumni ini. “Kami Keluarga MAN Yogyakarta I merasa sangat bahagia hari ini,”katanya. Suharto mengumpakan para alumni PHIN yang hadir, untuk menjenguk “ibu kandung mereka”. Karena itu, Ia berharap, para alumni memperlakukan “ibu kandung yang telah melahirkannya dengan baik”.
Selain itu ia mengajak para peserta reuni untuk bisa menguatkan jalinan silaturohim dan memberi kontribusi yang positif pada ibu kandung PHIN yang sekarang menjadi MAN Yogyakarta I.
Sementara itu Dra.Kristina Sasti utusan Gubenur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan, Gubenur DIY menyambut baik kegiatan ini. “mengajak para hakim untuk menegakkan nilai-nilai kebenaran, kejujuran, keadilan dan kemandirian.,”katanya membacakan sambutan Gubenur DIY.
Ia menuturkan kedudukan hakim sangatlah setrategis sebagai citra peradilan dan kepastian hukum. Untuk itu, ia mendorong hakim untuk tetap setia kepada karakter mulia yaitu Islam, Iman, dan Ihsan.
Lain halnya dengan pembicara Inti Prof. Jawahir Thontowi S.H.,Ph.D. Ia menyampaikan Urgensi Pendirian Taman Kepemimpinan Rahamatan Lil ‘Alamin sebagai solusi krisis kader kemimpinan multi-dimensi, siap mengisi posisi strategis kempimpinan ummat dan bangsa sebagai Negara muslim modern terdepan di dunia.
“Saat ini ummat Islam mengalami krisis kader kepemimpinan “ujarnya dihadapan para alumnus PHIN. Hal ini menurutnya, pertanda kegagalan dakwah dan pendidikan serta pengajaran yang belum komprehensif. Ia berpendapat, ada lima pilar kempimpinan ideal, yaitu leadership for Relious and Social, Leadership for Politic and Government, Leadership for economics and Enterpreneurs, Leadership for law enforcement, Leadership of Education.
Usai acara orasi ilmiah dan diskusi, kemudian para alumnus PHIN ini, bermusyawarah guna merumuskan pembentukan sebuah lembaga training sebagai tempat berkiprahnya para alumni.