Buah apel merupakan salah satu buah yang banyak digemari orang, mudah didapatkan di pinggiran jalan, supermarket, ataupun kios-kios penjual buah, namun sayang buah ini tidak bisa tumbuh dan berbuah di setiap daerah, sehingga bagi orang yang sering makan apel mungkin akan penasaran bagaimana pohon apel ini? Apel mempunyai banyak jenis, rasa, ukuran, warna, dan mungkin kandungan vitamin yang ada pada setiap jenis berbeda antara satu dengan yang lain.
Adalah sebuah perjalanan siswa MAN Yogyakarta 1 kelas XI semua jurusan (IPA, IPS, Agama, dan Bahasa) dalam rangka Praktik Pengayaan Lapangan (PPL) atau sering disebut “PPL Outdoor”, dengan rute (Yogyakarta-Lamongan-Malang), berangkat dari Kampus tercinta MAN Yogyakarta 1 pada hari kamis (30/1/2014) pukul 16.00 WIB. Rombongan tiba di Kota Lamongan hari Jumat (31/1/2014) pukul 03.00 WIB. Di Kota Lamongan yang menjadi obyek adalah tempat Pelelangan ikan (TPI), industri olahan ikan (bakso dan krupuk), Home Industry Jilbab, dan Batik Tulis khas Lamongan. Usai melaksanakan sholat Jumat, rombongan menuju lokasi Wisata Bahari Lamongan (BWL). Terletak di pesisir utara Pantai Jawa, tepatnya di kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan-Jawa Timur, WBL menawarkan oase tersendiri bagi wisatawan. Berdiri sejak tahun 2004 sebagai hasil pengembangan objek wisata yang telah ada sebelumnya, yaitu Pantai Tanjung Kodok. Rombongan menikmati falisitas dan berbagai permainan yang tersedia hingga pukul 14.00 WIB, menuju kota Malang.
Di kota Malang yang menjadi objek adalah kebun apel, industri olahan apel, Taman Rekreasi Selecta Malang, Masjid Tiban Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah yang terletak di Turen Malang, Jawa Timur. setelah semalaman merasakan dinginnya kota Batu Malang, pagi hari usai makan pagi, rombongan menuju kebun apel, rasa penasaran dan ingin tahu tak terbendung lagi tatkala iring-iringan rombong ini menuju kebun apel secara berkelompok, antrian panjang berjubel-jubel memasuki kebun apel laksana hajatan walimatul ‘usry, para petani pun menyambut rombongan dengan wajah riang dan berseri-seri sambil mengayunkan tangan lantas berucap,”mari silahkan”. Udara pagi hari itu sejuk sekali, sementara sinar matahari mulai menyeruak, menembus kerimbunan pohon-pohon apel yang hijau, dan buah-buah apel yang lebat berembun berwarna hijau kemerahan sedikit pudar mengkilat, bagai mutiara-mutiara yang bergelantungan di pohon-pohon memantulkan sinar matahari.
Perlahan semua rombongan telah memasuki kebun apel, hiruk pikuk, canda tawa, takjub, heran, penasaran, bercampur aduk penuh dengan kegembiraan dan keriangan menambah suasana pagi itu penuh dengan makna. Setiap anggota pun menyebar di antara pohon-pohon apel, lalu memetik buah itu dan menikmatinya. Di tengah-tengah kecerian yang itu tiba-tiba dikejutkan oleh salah seorang siswa yang jatuh terpeleset hingga seragam baju putih abu-abu terkotori oleh tanah.
Moment penting ini nampak tidak boleh berlalu begitu saja tanpa rekaman, tampak peserta PPL saling bergaya untuk diabadikan gambarnya sambil memegang buah apel yang masih bergelantungan, dan ada pula yang bergaya sambil makan apel untuk merekam kenangan manis ini di kebun apel.
Rasa capek, letih, lesu, bosan dalam perjalanan terobati dengan memetik buah apel ini. satu jam lebih rombongan asyik menikmati buah apel dan suasana di kebun apel seumpama pesta kebun. Subhanallah, Maha Suci Engkau ya Allah, Kau ciptakan buah-buah ini untuk bisa kami nikmati dan kau jadikan buah-buahan mempunyai banyak manfaat buat kami. Alhamdu lillah ya Allah, segala puji hanya untuk Allah, kau telah beri kemampuan kepada kami untuk mengadakan perjalanan ke kota apel ini, hingga kau tunjukkan ayat-ayat kekuasaan-Mu.
