Yogyakarta (MAN 1 YK)—“Madrasah yang ingin maju perlu terbuka dan membangun jejaring dengan semua pihak dalam mencapai visi dan misinya,”Ungkap Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. dalam rapat dinas, Rabu(17/1), di Aula lantai.
Rapat dinas yang digelar siang itu diikuti oleh seluruh guru dan pegawai MAN 1 Yogyakarta. kegiatan ini digelar dalam rangka persiapan akreditasi madrasah tahun 2018, Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB) dan Hari Ulang Tahun (harlah) ke-68 MAN 1 Yogyakarta, serta koordinasi wali kelas.
Wiranto menuturkan, 170 prestasi non akademik yang telah diraih para siswa dalam semester gasal lalu, hendaknya dijaga dan ditingkatkan. Hal itu menunjukan minat dan bakat, serta talenta para siswa luar biasa. Untuk itu ia berharap, dalam pembinaan para siswa yang berprestasi dan berpotensi, seperti Kelompok Ilmiah Remaja(KIR) dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia(OPSI) harus mendapatkan dukungan semua pihak dan segenap stakeholder yang ada.
Pasalnya, hal ini menjadi tanggung jawab lembaga pendidikan dalam pengkaderan calon ilmuwan, pengembagan ilmu pengetahuan, dan kejayaan umat di masa depan. “Tiga hal itu menjadi masa depan umat ini,”tuturnya lagi, mengingatkan akan persaingan OPSI ke depan semakin berat.
Bahkan lanjutnya, dalam menguatkan milieu riset di madrasah, ia mewacanakan ke depannya, agar setiap guru juga harus menulis dan melakukan penelitian. Selain itu seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat dinamis. Maka sistem digital, E-Madrasah yang menunjang madrasah tidak bisa dihindari, karena tuntutan zaman. Diantara manfaatnya, akan mempercepat proses administrasi pendidikan dan tugas-tugas siswa, serta mengurangi penggunaan kertas.
“Madrasah adalah tempat penyemaian calon ilmuwan bukan hanya pekerja ilmu,”ungkapnya.
Untuk itu dikatakan, pembinaan peserta olimpiade dan KIR memerlukan political will warga madrasah dan strategi dan tata kelola perencanaan program dan anggaran. Di samping itu, terangnya, tidak melupakan penguatan pendidikan karakter.
“Pendidikan adalah proses yang panjang untuk mengantarkan para siswa menuju kedewasaan, serta mencapai kesuksesan. Maka mereka perlu dilatih, dididik, dimotivasi, dibimbing, dinilai, diingatkan, dan lain-lain,”pintanya.
Usai pengarahan Kepala Madrasah, dilanjutkan informasi program wakil kepala madrasah:bidang kesiswaan, bidang humas, bidang sarpras, bidang keagamaan, dan bidang kurikulum, serta dilanjutkan dengan koordinasi dengan para wali kelas. (dzl)