Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Menjadi kepala madrasah yang berprestasi merupakan impian setiap orang, apalagi menjadi inspirasi bagi banyak orang. MAN 1 Yogyakarta yang sudah mulai mendunia ini menjadi ikon madrasah tingkat nasional dengan segudang prestasi.
Dalam acara pemberian penghargaan dan apresiasi prestasi siswa, guru, dan tenaga kependidikan lingkup Kanwil Kemenag DIY, oleh menteri Agama RI Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Rabu (29/09/2021) kemarin, ada empat kepala madrasah yang mendapatkan apresiasi karena berprestasi. Salah satunya, kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd.
Saat dihubungi, Kamis (30/09/2021) kemarin, Kepala Madrasah yang akrab disapa Pak Wiranto ini, mempunyai motivasi bekerja untuk selalu mencintai profesi. Disamping itu motivasi yang lain adalah mengajar dengan hati yakni, menganggap anak didik seperti anak kandung sendiri sehingga tujuan menjadikan anak yang berakhlak karimah, pemimpin yang amanah akan mudah tercapai dengan baik.
Di antara apresiasi dan penghargaan atas prestasi selama memimpin MAN 1 Yogyakarta sebagai berikut;
1) Pernah menjadi juara 2 kepala madrasah berprestasi tingkat nasional Tahun 2018.
2) Membawa prestasi lembaga MAN 1 Yogyakarta Satker pelaksanaan proyek pembangunan sumber dana SBSN, Peringkat 3 berkinerja baik tingkat nasional tahun 2019.
3) MAN 1 Yogyakarta unit kerja terbaik tingkat kota Yogyakarta tahun 2018.
4) MAN 1 Yogyakarta Predikat Terbaik Zona Integritas dan Reformasi Birokrasi se-Kota Yogyakarta tahun 2019.
5) MAN 1 Yogyakarta berhasil lolos seleksi Madrasah pilot project yang ditunjuk dirjend pendis Kemenag RI sebagai Madrasah menuju WBK-WBBM tahun 2021.
6) MAN 1 Yogyakarta masuk dalam Top Ten Madrasah se-Indonesia atau menjadi sepuluh besar madrasah, berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) tahun 2020.
7) Siswa MAN 1 Yogyakarta banyak meraih prestasi baik nasional maupun internasional.
8) Guru MAN 1 Yogyakarta berprestasi Tingkat Nasional dan menjadi instruktur Nasional.
Ungkap Wiranto, motivasi untuk berprestasi harus terus menerus dikobarkan. Kepala madrasah bisa menginspirasi dan menjadi role model bagi warga madrasah. “Jika Kamad-nya berprestasi maka warganya akan lebih mudah untuk didorong menjadi siswa kompetitif dan berprestasi, begitu juga dengan guru dan pegawai,” ujarnya.
“Dengan mengikuti lomba juga menambah pengalaman, wawasan, pengetahuan, dan yang tidak kalah penting, menambah relasi menjadi lebih luas. Kerjasama menjadi banyak jaringan untuk mensuport keberadaan MAN 1 Yogyakarta,” imbuhnya.
Menurutnya, guru adalah profesi mulia. “Patut disyukuri, profesi guru adalah ladang amal. Jika melakoni profesi guru, amal akan terus mengalir meski kita sudah di liang lahat. Patut bersyukur dan bangga sebagai seorang guru. Guru dalam bahasa jawa akronim dari digugu dan ditiru. Artinya seorang guru harus bisa dipercaya sekaligus menjadi tauladan,” pungkasnya. (am/dzl)