Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) - Hari pertama Kegiatan Pengenalan Pramuka Penegak (PRAGA) XL dilaksanakan pada Jumat (15/8/25) bertempat di MAN 1 Yogyakarta. Peserta PRAGA mengikuti Materi Kepenegakan, Tantang Waskita, dan Tantang Cekatan yang mengasah pengetahuan, keterampilan kepramukaan, dan ketangkasan.
Usai Upacara, peserta mengikuti Materi Kepenegakan. Pada materi kepenegakan, peserta berkesempatan mendengar perjalanan menjadi Penegak dan pengalaman para pemateri dalam berbagai kegiatan kepramukaan, baik yang ada di gugus depan maupun kegiatan di tingkat kwartir, mulai dari PDT, PERKASISMA, LOKA BARA, dan lainnya. Materi ini terbagi dalam dua lokasi, yaitu Masjid Al-Hakim lantai 2 dan SBSN lantai 1. Lokasi pertama berada di Masjid Al-Hakim lantai 2, materi disampaikan oleh Kak Luqman Mishbahul Munir, S.Pd. dan Kak Haidar Aufa dengan moderator Kak Syatta Imtiyaaz Thuvaila. Sementara di SBSN Lantai satu, Kak Siti Baroroh, S.Si. dan Kak Fazila Ghani Revirgin sebagai narasumber memaparkan materi dengan didampingi oleh Kak Scheva Ammar sebagai moderator.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., menyampaikan rasa bangganya atas semangat para peserta dan panitia dalam menyukseskan PRAGA XL.
"Kegiatan PRAGA bukan sekadar ajang pengenalan Pramuka Penegak, tetapi juga momentum pembentukan karakter generasi muda yang tangguh, cerdas, dan berjiwa sosial. Saya bangga melihat antusiasme peserta dalam menyerap materi dan menghadapi tantangan dengan semangat kebersamaan. Semoga kegiatan ini menjadi bekal berharga bagi mereka untuk terus berkembang, berkontribusi, dan menjadi teladan di lingkungan masing-masing. MAN 1 Yogyakarta akan terus mendukung kegiatan yang menumbuhkan nilai-nilai kepramukaan, kepemimpinan, dan solidaritas," ujar Kamad.
Kegiatan dilanjutkan dengan Tantang Waskita dan Tantang Cekatan. Tantang Waskita merupakan perlombaan yang menguji keterampilan peserta terhadap materi-materi pengetahuan kepramukaan, pengetahuan umum, dan pengetahuan mengenai ambalan. Sementara Tantang Cekatan merupakan serangkaian tantangan atau perlombaan yang menguji ketangkasan dan kecermatan dalam bertindak secara tepat. Perlombaan ini dilakukan secara estafet dan setiap pos berisi permainan yang berbeda-beda, seperti kelereng, menebak atribut yang ada pada SPH, dan Egrang Batok. Melalui rangkaian kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat memahami seputar kepenegakan dan belajar menjadi lebih cerdas, sigap, serta kompak melalui materi dan berbagai tantangan yang diberikan. (syf/far)