Yogyakarta (MAN 1 Yogya) – Pertemuan perdana Paguyuban Orang Tua (POT) MAN 1 Yogyakarta digelar di aula lantai 2 madrasah pada Jumat siang (15/11/2025). Acara ini dihadiri sekitar 90 peserta yang terdiri atas jajaran Wakil Kepala Madrasah, Kepala Unit, Staf Humas, pengurus Komite MAN 1 Yogyakarta, serta perwakilan orang tua dari tiap kelas. Forum ini menjadi wadah komunikasi antara madrasah dan orang tua/wali murid, dengan tujuan menjaring masukan, kritik membangun, serta ide kreatif demi peningkatan mutu layanan pendidikan.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya menekankan pentingnya penguatan kemampuan bahasa salah satunya dengan mengadakan Cambridge Assessment. Ia menegaskan bahwa komunikasi yang baik antara madrasah dan orang tua harus terus dijaga agar tidak terjadi kesalahpahaman. “Putra putri MAN 1 Yogyakarta adalah murid-murid yang spesial. Oleh karena itu, layanan kami harus di atas rata-rata,” ujarnya.
Ketua Komite MAN 1 Yogyakarta, Hazwan Iskandar Jaya, SP, Med.CMT ASEAN, turut memaparkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 16 Tahun 2020 tentang Komite Madrasah sebagai landasan peran serta orang tua dalam mendukung kebijakan madrasah. Diskusi kemudian dipandu oleh Wakil Kepala Madrasah Urusan Humas, Wakhid Hasyim, MA. Suasana berlangsung dinamis, dengan orang tua menyampaikan kritik, ide, hingga tawaran bantuan. Banyak peserta mengapresiasi forum ini karena POT baru pertama kali dilaksanakan dan telah lama dinantikan.
Salah satu pernyataan menarik datang dari Budi Prasetyo, orang tua murid kelas XB. “Saya sangat mendukung POT ini karena kegagalan komunikasi sekolah adalah kegagalan komunikasi orang tua dengan sekolah. Saya berharap pihak madrasah dapat membimbing anak-anak kami agar mengenali diri sendiri sehingga mereka bisa memilih jurusan kuliah dengan tepat,” ungkapnya. Selain itu, sejumlah orang tua mengusulkan agar MAN 1 Yogyakarta membuka peluang pertukaran pelajar ke luar negeri, serta menyediakan bimbingan khusus bagi murid yang berencana melanjutkan studi internasional maupun meraih beasiswa.
Pertemuan POT ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara madrasah dan orang tua. Dengan adanya forum komunikasi yang terbuka, setiap aspirasi diharapkan dapat ditindaklanjuti secara konstruktif sehingga MAN 1 Yogyakarta semakin siap menghadapi tantangan pendidikan global. Ke depan, pihak Humas madrasah juga berencana mengadakan pertemuan POT perjenjang agar isu-isu yang lebih spesifik dapat dibahas secara mendalam sesuai kebutuhan tiap tingkat kelas. (dee)