Kota Yogyakarta (MAN 1 Yk) -- Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober menjadi kesempatan yang baik bagi MAN 1 Yogyakarta dalam melangsungkan Wisuda Tahfidz tahun 2022. Wisuda ini merupakan agenda tahunan dan bentuk apresiasi madrasah atas kerja keras dan kegigihan siswa-siswi MAN 1 Yogyakarta dalam upaya mereka menghafal Al Quran. Acara wisuda tahfidz MAN 1 Yogyakarta diselenggarakan di Auditorium Universitas PGRI Yogyakarta (UPY), Sabtu, 22 Oktober 2022.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul delapan pagi ini dihadiri oleh beberapa tamu undangan penting, seperti Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama D. I. Yogyakarta, Dr. Masmin Afif, M. Ag., Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Drs. Nur Abadi, M.A., Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Elfa Tsuroyya, S. Ag., M. Pd., beserta Ustadz Ransi Al Indragiri yang akan mengisi tausyiah sekaligus penutup pada acara wisuda tahfidz MAN 1 Yogyakarta tahun 2022.
Wisudawan dan wisudawati tahfidz MAN 1 Yogyakarta tahun 2022 merupakan siswa-siswi kelas X, XI dan XII dengan total peserta sebanyak 140 siswa. Peserta wisuda tahfidz memiliki jumlah hafalan yang beragam, mulai dari 2 juz sampai dengan lengkap 30 juz.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M. Pd., sangat mengapresiasi atas prestasi dan ketercapaian seluruh peserta tahfidz.
”Seorang anak penghafal Al Quran adalah anugerah dan rizki yang luar biasa bagi orang tua. Tetaplah istiqomah dan jadi anak yang baik serta berbakti kepada orang tua. Semoga hafalan yang kalian miliki dapat mengantar diri kalian beserta orang tua kalian ke dalam surga Allah SWT,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama D. I. Yogyakarta, Dr. Masmin Afif, M. Ag menambahkan jika anak penghafal Alquran kelak akan menjadi pelita bagi ayah-ibunya. kemudian ia juga menuturkan bila bersekolah di madrasah merupakan pilihan yang baik. Sudah seyogianya kini madrasah menjadi pilihan pertama bukan lagi kedua, ketiga, atau seterusnya.
Dalam prosesi wisuda, peserta dibagi menjadi enam kelompok yang mana disesuaikan dengan jumlah juz yang dihafal. Terdapat 4 siswa yang memiliki jumlah hafalan mencapai 30 juz, mereka adalah Muhammad Aqila, Taqiya Nashwa Tsani, Dizzah Faiqah Muthia, dan Hasna. Keempat siswa tersebut dalam prosesi pewisudaan memiliki kesempatan untuk memberikan sebuah cinderamata kepada orangtuanya yang juga hadir pada acara wisuda tahfidz MAN 1 Yogyakarta. Suasana berubah menjadi haru ketika beberapa orang tua siswa memeluk putra-putrinya sebagai ungkapan bangga yang tak terkira.
Kegiatan selama wisuda tahfidz ditutup dengan tausyiah dari Ustadz Ransi Al Indragiri dari Universitas Islam Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, ia menceritakan pengalaman beliau semasa kecil sampai dengan hari ini yang telah menghafal Al Quran, menulis beberapa buku, dan berkunjung ke beberapa negara di dunia.
”Dunia mengalami kemajuan yang pesat dan mengharuskan pengajaran bagi santri juga mau tidak mau untuk diubah dan digeser. Santri tidak lagi hanya diajarkan untuk sabar dan qanaah karena dua hal tersebut cenderung untuk membuat santri enggan menjadi kaya. Berusaha menjadi kaya hukumnya wajib, yang penting berusaha karena hasil merupakan wewenang Allah SWT,” ungkapnya. (bai/dzl)