Peringati Hari Keistimewaan D.I. Yogyakarta, MAN 1 Yogyakarta Integrasikan P5 & PPRA

01 Sep 2023, 06:55 MAN 1 Yogyakarta 548

this used to be photo

Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5 & PPRA) merupakan salah satu inovasi pendidikan yang dikembangkan di dalam Kurikulum Merdeka. Oleh karena itu, MAN 1 Yogyakarta mengimplementasikan program tersebut dengan mengintegrasikan budaya kearifkan lokal. Integrasi tersebut dikarenakan bertepatan dengan peringatan Hari Keistimewaan D.I. Yogyakarta, Kamis (31/8/2023).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru, siswa, serta karyawan MAN 1 Yogyakarta dan mengenakan baju adat khas D.I. Yogyakarta. Kegiatan tersebut diawali dengan apel pagi yang diselenggarakan di lapangan utama MAN 1 Yogyakarta.

Uniknya, penyelenggaraan apel pagi menggunakan Bahasa Jawa Krama secara keseluruhan yang dipimpin oleh Surini, M.Pd selaku pimpinan apel. Ia menyampaikan bahwa D.I. Yogyakarta memiliki empat konsep kehidupan yaitu catur gatra tunggal. 

Sesi pertama pada rangkaian kegiatan tersebut adalah perlombaan siswa-siswi. Terdapat empat perlombaan yang digelar yaitu: Dhimas Diajeng, Panem Brama, Maca Cekrak, dan Aksara Jawa. Antusiasme para siswa sangat tinggi dengan menampilkan hasil kreativitas masing-masing.

Dhimas Diajeng menampilkan warna-warni baju adat serta wawasan tentang D.I. Yogyakarta. Panem Brama ditampilkan kreasi lagu daerah Jawa beserta tariannya. Perlombaan Maca Cekrak para siswa menampilkan sebuah cerita berbahasa Jawa. Perlombaan terakhir adalah Aksara Jawa yang ditujukan untuk melestarikan salah satu budaya Jawa.

Perlombaan berlangsung sengit karena para siswa memberikan penampilan terbaiknya.

Sesi kedua yang digelar selepas menunaikan Salat Zuhur berjamaah adalah pembekalan P5 dengan mengadakan Seminar Kebhinekaan. Dalam seminar ini Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd selaku kepala madrasah menyampaikan tujuan diadakannya P5 & PPRA adalah mewujudkan profil pelajar pancasila sehingga wawasan serta penerapan kebangsaan terbentuk. Seminar tersebut diisi oleh Mayor Inf Agus Winarto PASIKOMSOS KOREM 072 Pamungkas Yogyakarta.

Agus Winarto menekankan bahwa keberagaman yang dimiliki Indonesia dapat disatukan berkat semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Sejatinya keberagaman tersebut menjadi kekayaan dan kekuatan bagi Indonesia. Kerukunan yang terbangun antar keberagaman disebabkan prinsip yang kuat dalam memegang teguh semboyan ini.

Ia menambahkan bahwa semboyan tersebut menata dan mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kemudian, rangkaian kegiatan ditutup dengan pengumuman hasil perlombaan. (mas/dzl)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

MAN 1 Yogyakarta Memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-117 dengan Semangat Kebangkitan yang Kokoh
20 May 2025, 17:07

Belajar Hidup di Alam Bebas, Pramuka MAN 1 Yogyakarta Laksanakan Latihan Rutin Materi Survival
17 May 2025, 19:45

Pengajian Refleksi Akhir Tahun Ajaran MAN 1 Yogyakarta: Meraih Ilmu dengan Ketakwaan
16 May 2025, 10:10

Dua Guru MAN 1 Yogyakarta Ambil Bagian dalam Peluncuran Buku Kado HAB 79 Kemenag Tahun 2025
15 May 2025, 18:18

Challenging Limits, Unlocking Potential: Pendidikan Lanjut XXV KPGR Lebah Gunung
15 May 2025, 16:43