Peringatan HSN, MAN 1 Yogyakarta: Siapkan Generasi Pewaris Nabi

22 Oct 2021, 10:44 MAN 1 Yogyakarta 883

this used to be photo

Yogyakarta (MAN 1 YK) -- MAN 1 Yogyakarta melaksanakan peringatan Hari Santri. Peringatan Hari Santri (HSN) dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kemudian diejawantahkan dalam kegiatan Wisuda Tahfiz dan Tabligh Akbar, Kamis (21/10/2021), di University Club (UC) Hotel Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kepala MAN 1 Yogyakarta, Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd., berharap rangkaian kegiatan tersebut bisa menjadi momentum untuk mengembalikan marwah santri. Ungkapnya, santri adalah penerus ulama. Penerima tongkat estafet penjaga ilmu agama dan juga pewaris Nabi. Diharapkan, momentum hari santri ini bisa menguatkan kembali peran terbaik santri agar ikut berkontribusi menjaga ilmu agama dan pembangunan keberagamaan Indonesia di masa depan. 

Lanjutnya, santri saat ini tentu berbeda dengan santri di masa lalu, tantangan yang dihadapi, media informasi yang digunakan, dan kecanggihan teknologi menjadikan santri saat ini lebih leluasa berkreasi, berinovasi, dan berinteraksi. Namun, di sisi lain pesatnya perkembangan teknologi terkadang menggerus nilai-nilai kesantrian yang berlandaskan akhlakul karimah dan senantiasa berpedoman terhadap syariat yang dibawa oleh Baginda Nabi Muhammad SAW melalui Al-Quran dan As Sunah. 

“Santri-santri ini adalah penerus bangsa, mereka diharapkan menjadi generasi pewaris nabi yang berwawasan berkemajuan dalam penguasaan pemanfaatan teknologi dan informasi,” pintanya.

Selain itu, ia berharap, mereka tetap berpegang teguh dan cinta terhadap Al Quran yang diwujudkan melalui program tahfidz. Bahkan, bisa memahami dan mengimplementasikan isi Al Quran dalam setiap sendi kehidupan. Ajaran Islam yang benar adalah ajaran islam yang mengikuti jejak rasulullah, sahabat, tabiin, dan para ulama’ sebagai pewaris para nabi. 

“Para santri di MAN 1 Yogyakarta  diharapkan menjadi pewaris para nabi yang membawa kedamaian serta ikut aktif menjaga dan melaksanakan moderasi beragama. Menghindari sikap ekstrem baik kanan maupun kiri. Sehingga di masa depan ketika mereka siap terjun ke masyarakat dan menjadi ulama mereka menjadi pemegang teguh ajaran wasathy, yang akan berimbas langsung pada perdamaian dan persatuan Indonesia,” pungkasnya. (nrs/dzl)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

MAN 1 Yogyakarta Memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-117 dengan Semangat Kebangkitan yang Kokoh
20 May 2025, 17:07

Belajar Hidup di Alam Bebas, Pramuka MAN 1 Yogyakarta Laksanakan Latihan Rutin Materi Survival
17 May 2025, 19:45

Pengajian Refleksi Akhir Tahun Ajaran MAN 1 Yogyakarta: Meraih Ilmu dengan Ketakwaan
16 May 2025, 10:10

Dua Guru MAN 1 Yogyakarta Ambil Bagian dalam Peluncuran Buku Kado HAB 79 Kemenag Tahun 2025
15 May 2025, 18:18

Challenging Limits, Unlocking Potential: Pendidikan Lanjut XXV KPGR Lebah Gunung
15 May 2025, 16:43