Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Gedung Asrama Putri MANPK MAN 1 Yogyakarta yang dibangun dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), diresmikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Dr.Masmin Afif, MA., Rabu (29/12/2021).
Acara peresmian gedung tersebut bersamaan dengan peresmian lima gedung SBSN madrasah Kemenag DIY lainya, yaitu Gedung Kelas Baru MAN 3 Sleman, MAN 4 Bantul, MAN 4 Sleman, MTsN 9 Sleman, dan MAN 2 Sleman.
Peresmian Asrama Putri MANPK MAN 1 Yogyakarta ditandai dengan penandatanganan prasasti, serta pemotongan rangkaian bunga, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan secara langsung gedung dan semua fasilitas yang tersedia.
Kegiatan ini dihadiri Kabid Dikmad Kanwil Kemenag DIY H.Muntholib, S.Ag., M.Si., Kepala Bagian Tata Usaha Arief Gunadi, S.Ag.,M.Pd.I, Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta Drs. H. Nur Abadi, M.A., Kasi Dikmad Kemenag Kota Yogyakarta Elfa Tsuroyya, S.Ag, M.Pd.I, M.Pd, Komite Madrasah MAN 1 Yogyakarta Drs.Sayuti, M.Pd.I dan sejumlah pelaksana dan kepala madrasah lingkup Kemenag DIY.
Masmin Afif menjelaskan sedikitnya ada empat manfaat dari SBSN Madrasah ini. Pertama, meningkatkan layanan berupa Sarana dan prasarana untuk menunjang proses kegiatan belajar di madrasah. Kedua, mendukung percepatan pembangunanan nasional di bidang pendidikan. Ketiga, optimalisasi dana untuk investasi jangka panjang, dan keempat, membuka kesempatan masyarakt untuk turut berpartisipasi dalam mutu pendidikan. “Alhamdulillah kegiatan pembangunan SBSN madrasah telah terlaksana dengan baik, penyerapan anggaran seratus persen,”ujarnya.
Sementara itu, Muntholib berharap dengan tercapainya target pembangunan gedung madrasah yang bersumber dari SBSN tersebut, dapat meningkatkan kualitas, tidak hanya bangunan fisik, namun juga kelembagaan, serta output kualitas lulusan mendorong animo masyarakat menjadikan madrasah pilihan utama. “Tepat waktu, tepat mutu, tepat manfaat dan fungsi, serta tepat administrasi,” pintanya.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. berharap agar asrama putri ini, dapat melengkapi asrama putra yang sebelumnya sudah dibangun, serta menunjang prestasi madrasah. Lanjutnya, menghasilkan peserta didik yang kompeten dalam bidang keagamaan (Tafaqquh fiddin); kompeten dalam bidang kebahasaan asing (minimal Bahasa Arab dan Bahasa Inggris), kompeten dalam bidang wawasan dan khazanah keislaman, serta diharapkan menjadi kader ulama yang berwawasan keislaman, keindonesiaan dan kemodernan. (dzl)