Yogyakarta(MAN 1YK)-- Pendaftaran Seleksi Nasional Penerimaan Peserta Didik Baru(SNPDB) Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan(MANPK), serempak dimulai 1-28 Februari 2018 bersamaan dengan pendaftaran Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia (MAN IC), Informasi Pendaftaran online, bisa diakses melalui website resminya(www.madrasah.kemenag.go.id/snpdb2018). Pendaftaran ini merupakan kali kedua(baca:tahun ke-2) revitalisasi program akan melahirkan para ulama yang moderat: menguasai ilmu agama dan mempunyai jiwa nasionalisme itu.
MAN 1 Yogyakarta merupakan satu dari sepuluh madrasah Indonesia yang ditunjuk dalam program revitalisasi ini, dengan kuota 24 peserta didik(putra). Sembilan madrasah lainnya yaitu MAN Koto Baru Padang Panjang (kuota: 48 putra putri), MAN 3 Makassar (kuota: 48 putra putri), MAN 1 Darussalam Ciamis Jabar (kuota: 48 putra putri), MAN 2 Mataram NTB (kuota: 24 putra), MAN Denanyar Jombang Jatim (kuota: 48 putra putri), MAN 2 Samarinda Kaltim (kuota: 48 putra putri), MAN 4 Banjar Kalsel (kuota: 48 putra putri), dan MAN 1 Jember Jatim (kuota: 48 putra putri). Total 432 calon peserta didik yang akan diterima.
Sementara itu, Jalur pendaftaran Seleksi Nasional Peserta Didik Baru Program Keagamaan ini melalui dua jalur. Pertama, Jalur tes yaitu seleksi melalui jalur tes yang diselenggarakan bagi Peserta Didik terbaik Lulusan MTs/SMP yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Kedua, Jalur Prestasi yaitu seleksi melalui jalur non tes paling banyak 10% yang diselenggarakan bagi siswa terbaik lulusan MTs/SMP yang memiliki prestasi di bidang keagamaan seperti Musabaqah Tilawatil Quran(MTQ) dan Musabaqah Qiraatil Kutub(MQK) dengan melampirkan salinan bukti piagam yang dilegalisasi oleh Kepala Madrasah dengan cap dan Tanda Tangan Asli.
Dahulu program khusus ini diprakasai oleh Menteri Agama Munawir Djadzali pada akhir tahun 1987 yang pertama kali dibuka di lima daerah, yaitu: Ujung Pandang, Jember, Yogyakarta, Ciamis, dan Padang Panjang. Dengan sistem berasrama dan penekanan pada kurikulum keagamaan yang padat, serta penguatan Bahasa Arab dan Inggris, MAPK saat itu dinilai berhasil melahirkan lulusan yang berwawasan keislaman, keindonesiaan, dan kemodernan yang baik.
Hadirnya program revitalisasi ini mendapatkan tanggapan positif para alumnus MANPK MAN 1 Yogyakarta. “Pendidikan MAPK telah terbukti menbentuk lulusan-lulusan berkualitas, dan kelebihannya bidang keahliannya beragam dengan semangat dan pengetahuan agama yang tinggi, ”ujar KH.Ahmad Zubaidi Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI)Pusat, alumnus MANPK tahun 1991, Selasa(16/1)
Begitu juga dengan Dr. Masrukhin Muhsin, Lc, MA, dosen UIN Maulana Hasanudin Banten, alumni MAPK Yogyakarta angkatan(1988-1991). Menurutnya, pendidikan dan pengajaran di program ini telah mampu menempa mental dan bekal yang cukup memadahai pada dirinya.
"Di MAPK saya mendapatkan motivasi belajar yang luar biasa, berani mengeluarkan pendapat, tidak takut salah (dalam membaca kitab) karena pasti ada yang meluruskan, persaingan (dalam arti positif) untuk meraih prestasi sesama teman yang cukup ketat. Saya juga mendapatkan teman dari berbagai latar belakang sehingga menjadikan saya lebih dewasa dalam berpendapat dan bertindak. MAPK go go,”ungkapnya.
Sementara itu saat ditemui, Senin(29/1), Ketua Panitia SNPDB MANPK di MAN 1 Yogyakarta Suyanto, M.Pd. mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatunya. Informasi terkait pendaftaran telah dipublikasikan, melalui media sosial, website, dan media cetak, serta informasi secara langsung bagi calon peserta didik yang datang di madrasah ini. (dzl)