Yogyakarta (MAN 1 Yogya) - Parista Karimatun Laras, murid MAN 1 Yogyakarta, berhasil meraih Juara 3 dalam ajang Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa ke-3 (OBAJ#3). Final digelar pada 2–4 September 2025 di Ros-In Hotel Yogyakarta. Kompetisi bergengsi ini mempertemukan 10 peserta terbaik dari jenjang SMA/MA dan 10 peserta dari jenjang SMK, masing-masing mewakili kota/kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selama tiga hari, peserta mengikuti rangkaian lomba yang menantang keterampilan menulis, menyimak, membaca, dan memahami aksara serta budaya Jawa secara mendalam. Hari pertama dimulai dengan lomba menulis manual dan digital, termasuk menyalin unen-unen, tembang, dan kalimat dari aksara Jawa ke Latin dan sebaliknya, serta menulis wacana sepanjang 200 kata dalam aksara Jawa secara digital. Hari kedua berfokus pada kemampuan menyimak sandiwara radio, tembang, dan dialog untuk menganalisis unggah-ungguh bahasa, serta membaca naskah cetak dan manuskrip aksara Jawa. Hari ketiga ditutup dengan pembacaan manuskrip dan sesi soal rebutan seputar kebudayaan Jawa.
Parista menjadi salah satu dari lima peserta terbaik jenjang SMA/MA yang diumumkan secara acak pada penutupan lomba. Pengumuman dan penghargaan diberikan kepada lima peserta terbaik dari masing-masing jenjang pada Jumat (19 /9/ 2025) di Kantor Disdikpora DIY. Dalam acara tersebut, Parista dinyatakan meraih Juara 3, sebuah pencapaian yang membanggakan bagi dirinya dan madrasah. Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala Kantor Disdikpora Provinsi DIY Drs. Suhirman, M.Pd.

Prestasi ini tidak diraih secara instan. Sejak pengumuman lolos ke final, Parista langsung memulai persiapan intensif, baik di rumah maupun di madrasah, didampingi oleh Dina Wahyuningtyas, guru Bahasa Jawa. “Setiap proses belajar saya iringi dengan doa. Saya percaya bahwa usaha harus sejalan dengan keyakinan,” ungkap Parista.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas capaian Parista. “Prestasi ini menunjukkan bahwa murid MAN 1 Yogyakarta mampu menjadi penjaga budaya sekaligus berprestasi di tingkat provinsi. Kami bangga dan terus mendukung pengembangan potensi murid, terutama dalam bidang literasi dan kebudayaan lokal,” ujarnya. (dee)