Yogyakarta (MAN 1 Yogya) – MPS Cup tahun ini terdapat berbagai lomba menyenangkan
yang menguji strategi dan kerja sama tim. Salah satu lomba yang menarik adalah Protect the Crown, yang berlangsung meriah di Lapangan Voli pada hari Jumat (12/09/25).
Setiap kelas diminta untuk mengirimkan satu tim beranggotakan tujuh peserta dengan satu gender yang sama. Mereka harus menjaga mahkota sekaligus melakukan beberapa tantangan di enam pos yang telah disiapkan.
Rangkaian dimulai dari tebak pahlawan di pos pertama, dilanjutkan dengan piramida cup
atau menyusun gelas menjadi piramida, tantangan Pipa, hingga quis cepat yang menguji
pengetahuan umum. Lalu, tim setiap kelompok harus menghadapi estafet sarung dan peta buta. Yang terakhir, seluruh peserta harus melewati tantangan dengan bergerak bersama dari pos terakhir menuju garis akhir dengan tetap menjaga mahkota agar tidak jatuh.
Pemenang ditentukan dari tim yang paling cepat menyelesaikan misi pada setiap pos dengan mahkota tetap aman. Aturan ini membuat lomba membuat peserta semakin kompetitif, karena setiap kesalahan kecil membuat tim harus mengulang tantangan.
Menurut Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., lomba Protect the Crown mencerminkan semangat pendidikan karakter yang menjadi bagian penting dari pembelajaran di madrasah. “Kami ingin setiap kegiatan di MAN 1 Yogya tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik. Protect the Crown adalah contoh bagaimana murid belajar kepemimpinan, komunikasi, dan tanggung jawab secara langsung melalui pengalaman. Ini adalah contoh kegiatan edukatif yang membangun jiwa dan keterampilan,” ungkapnya.
Protect the Crown menghadirkan suasana penuh tawa dan antusias. Lomba ini menjadi bukti bahwa kerja sama adalah kunci keberhasilan sebuah tim, sekaligus menambah semangat pada rangkaian kegiatan MPS Cup tahun ini. (sha)