MPS Cup MAN 1 Yogyakarta 2025, Asah Keberanian Berpendapat di Lomba Pidato

13 Sep 2025, 11:50 MAN 1 Yogyakarta 17

this used to be photo

Yogyakarta (MAN 1 Yogya) - Setiap individu perlu memiliki kemampuan untuk mengutarakan gagasan dan ide-ide yang ia yakini. Oleh karena itu, pada Jumat (12/09/25), Majelis Permusyawaratan Siswa (MPS) MAN 1 Yogyakarta mengadakan lomba pidato dengan tema "Bukan Siapa yang Paling Keras, Tapi Siapa yang Paling Mengayomi" pada kegiatan MPS Cup 2025.

 

Lomba ini diselenggarakan di perpustakaan lantai dua, dengan durasi penyampaian pidato minimal lima menit. Peserta wajib menggunakan teknik hafalan (memoriter) dan dilarang membawa catatan dalam bentuk apa pun. 

 

Pada kompetisi ini, aspek utama dalam penilaian ini adalah substansi dan sejauh mana isi pidato tersebut relevan dengan tema yang telah ditentukan. Penilaian juga didukung oleh beberapa aspek lain seperti gaya penyampaian serta kepercayaan diri, penguasaan materi, kesesuaian waktu dan kepatuhan waktu, serta tata bahasa yang baik dan pemilihan diksi yang tepat.

 

Kegiatan ini menekankan pentingnya menjadi individu yang berani menyuarakan pendapat secara terbuka dan percaya diri. Tema "Bukan Siapa yang Paling Keras, Tapi Siapa yang Paling Mengayomi" melambangkan pemimpin yang terbuka terhadap ide-ide baru, yang memimpin tidak dengan suara lantang atau aturan otoriter, tetapi juga mengayomi individu yang ia pimpin yaitu dengan memberikan dukungan dan perhatian kepada setiap individu yang dipimpinnya, sehingga menciptakan lingkungan yang harmonis dan produktif.

 

Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa lomba pidato dalam MPS Cup bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan bagian dari pembentukan karakter murid sebagai pemimpin masa depan. “Kemampuan berbicara di depan umum adalah keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap murid. Melalui lomba ini, mereka belajar menyampaikan gagasan dengan percaya diri, menyusun argumen yang logis, dan menyentuh hati pendengar dengan empati,” ujarnya.

 

Kamad juga menekankan bahwa tema yang diangkat tahun ini sangat relevan dengan nilai-nilai kepemimpinan madrasah. “Pemimpin yang mengayomi adalah pemimpin yang mampu mendengar, memahami, dan merangkul. Saya berharap murid MAN 1 Yogya tidak hanya berani bicara, tetapi juga bijak dalam menyampaikan pendapat dan mampu menjadi teladan dalam membangun suasana yang inklusif dan harmonis,” tambahnya.

 

"Perlombaan ini sangat seru dan bermanfaat karena bisa melihat teman-teman yang sangat bertalenta dalam bidang public speaking, jadi aku bisa nambah ilmu dan skill," ujar Fionna, salah satu peserta lomba pidato.

 

Setelah melalui rangkaian lomba, juri memutuskan kelas 11 PK 1 sebagai juara pertama, disusul oleh kelas 11 PK 2 yang menempati posisi juara dua. Lomba ini diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan diri murid dalam menyampaikan pendapat. (nkz)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

MPS Cup MAN 1 Yogyakarta 2025, Asah Keberanian Berpendapat di Lomba Pidato
13 Sep 2025, 11:50

Lomba Videografi MPS Cup MAN 1 Yogyakarta: Kreatif dalam Berdemokrasi
13 Sep 2025, 11:13

MPS Cup MAN 1 Yogyakarta Hadirkan Lomba Protect the Crown Penuh Strategi
13 Sep 2025, 10:37

PEMILOS MAN 1 Yogyakarta, Dorong Partisipasi Murid dalam Demokrasi Madrasah
13 Sep 2025, 10:04

MAN 1 Yogyakarta Mantapkan Langkah Memakmurkan Masjid Al Hakim
12 Sep 2025, 16:56