Yogyakarta (MAN 1YK)--Setiap insan dianugerahi Allah swt kemampuan dan kelebihan, serta keunikan yang berbeda di antara sesama. Karena itu, berani beda, selama masih dalam sunnatullah merupakan modal dan jalan menuju kesuksesan.
Seperti yang diungkapkan Arfaz Iqbal Madani, Alumnus Jurusan IPS MAN 1 Yogyakarta tahun 2019, dalam Merci Podcast Pesantren Ramadhan MAN 1 Yogyakrta, Kamis (29/04/2021) pagi, yang diikuti seluruh siswa kelas X dan kelas XI, serta guru dan pegawai via Chanel youtube madrasah:https://youtu.be/Tlnmfd9oxfc
Podcast yang dipandu oleh Nada Salsabila dan Aulia Fajrina ini, berlangsung menarik. karena banyak pelajaran dan inspirasi yang dapat diambil dari perbincangan mereka.
Alumnus yang akrab disapa Iqbal tersebut, berbagi pengalaman selama ia menjadi siswa MAN 1 Yogyakarta. Menurutnya madrasah ini, telah banyak memberi dan membekali ilmu pengetahuan, pendidikan dan pengalaman. Baik dari guru, pegawai, maupun teman-temannya sebaya.
Dalam bidang organisasi, Iqbal pernah menjadi ketua OSIS 'Nurul Jadid' periode 2017/2018. Selain itu ia juga aktif di organisasi bidang lainnya, yaitu Pramuka dan Kelompok Ilmiyah Remaja(KIR), serta aktif di Organisasi Santri Pondok Pesantren Al-Hakim(OSPA) Asrama MAN 1 Yogyakarta.
Tutur Iqbal, event besar pertama kali di madrasah, yang paling berkesan saat menjadi ketua OSIS, adalah penyelenggaraan acara Hari Ulang Tahun (Harlah) ke-68 MAN 1 Yogyakarta, yang menghadirkan sejumlah alumni yang menjadi tokoh nasional, seperti Prof.Dr.Mohammad Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.
Di antara prestasi yang pernah diraih, yaitu Ia bersama kedua temannya:Farhan Mudhakir dan Dzikri Nurrohman berhasil meraih juara 3 dalam kompetisi “Economic Innovative Challenge” yang digelar oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen Universitas Gadjah Mada (IKMM UGM) tahun 2017. Baca:https://diy.kemenag.go.id/2018/index.php/web/berita/ide-kreatif-siswa-man-1-yogya-raih-juara-3-lomba-ekonomi-kreatif-ugm-2017-se-pulau-jawa.
Di akhir podcast tersebut, Iqbal berbagi tips, agar meraih kesuksesan. Antara lain, harus kreatif dan berani berbeda dengan yang lain. “Membangun komunikasi yang baik dengan teman, disiplin dan jangan pernah menunda pekerjaan,”ujar Santri dan Mahasiswa Universitas Islam Indonesia itu. (dzl)