Yogyakarta (MAN 1 Yogya) -- Penanaman nilai moderasi beragama menjadi program priortitas Kementerian Agama RI mengingat Indonesia sebagai negara yang sangat beragam penduduknya. Penanaman sikap moderasi beragama bukan hanya untuk siswa, tetapi seluruh warga bangsa, khususnya insan Kementerian Agama yang berkhidmat di madrasah. Madrasah merupakan lembaga tempat tumbuh dan kembangnya putra putri generasi bangsa, maka sikap keberagamaan moderat menjadi keharusan bagi seluruh pengelola madrasah, khususnya guru dan tenaga kependidikan. Hal demikian disampaikan oleh Nur Wahyudin Al Azis, Pengawas Madrasah Kota Yogyakarta (22/05/2024) di MAN 1 Yogyakarta dalam acara Pembinaan Moderasi Beragama bagi Sivitas MAN 1 Yogyakarta.
Guru sebagai tenaga utama di madrasah merupakan barometer perilaku bagi siswa-siswa yang ada di madrasah tersebut. “Satu tindakan lebih mengena dari pada seribu nasehat,” demikian Azis menyampaikan.
Diharapkan, semua tenaga kependidikan di madrasah, bukan hanya guru dapat menerapkan perilaku yang moderat sehingga menjadi contoh bagi seluruh peserta didik di madrasah. Ia juga berharap, MAN 1 Yogyakarta, sebagai madrasah terbaik di DIY dan madrasah unggulan nasional kementerian Agama menjadi madrasah inspiratif bagi madrasah-madrasah lain dalam menerapkan nilai-nilai positif. Ia mengapresiasi prestasi-prestasi MAN 1 Yogyakarta di berbagai bidang, baik yang diraih oleh guru maupun peserta didik.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Yogyakarta, Wiranto Prasetyahadi menekankan kepada para guru dan tenaga kependidikan di MAN 1 Yogyakarta untuk terus tulus dalam menjalankan pekerjaannya, diniatkan semua pekerjaan sebagai ibadah yang keberkahannya akan berdampak luas kepada peserta didik dan keluarga. Prestasi MAN 1 Yogyakarta yang telah diraih harus terus dipertahankan, dirawat dan ditingkatkan. “Madrasah tidak boleh lelah dalam berprestasi dan menginspirasi,” imbuhnya. (syt)