Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) -- MPS MAN 1 Yogyakarta mengadakan kegiatan Sarasehan Aspirasi Siswa pada Selasa (29/04/2025) dimulai pada dari pukul 10.00 WIB – 15.00 WIB di aula lantai 2 MAN 1 Yogyakarta.
Kegiatan ini dihadiri oleh para jajaran MAN 1 Yogyakarta. Seperti kepala madrasah, wakil kepala madrasah, staff, kepala unit keagamaan, dan pembina MPS MAN 1 Yogyakarta. Sarasehan ini dihadiri oleh Dewan Perwakilan Kelas (DPK), Dewan Perwakilan Organisasi (DPO), dan Dewan Perwakilan Ekstrakurikuler (DPE) sebagai perwakilan siswa-siswi madrasah.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh MC dan dilanjutkan dengan pembacaan tilawatil Qur’an. Pembukaan dilanjutkan dengan sambutan ketua pelaksana dan kepala madrasah. “Guru, siswa-siswi maupun karyawan harus bersama-sama memiliki kesadaran untuk membangun madrasah agar menjadi lebih baik kedepannnya, didukung oleh aspirasi yang disampaikan dari siswa/I di acara Sarasehan Aspirasi Siswa ini.” ungkap Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd.I. pada sambutannya.
“Harapan saya dengan adanya Sarasehan Aspirasi Siswa ini dapat menjadi jalan untuk menjembatani penyampaian aspirasi dari siswa-siswi kepada pihak madrasah” Ucap Indana selaku ketua panitia Sarasehan Aspirasi Siswa.

Kegiatan ini mengangkat tema “Wedharing Pamanggih Sesarengan” untuk Sarasehan Aspirasi Siswa tahun 2025. Kegiatan ini menjadi forum untuk siswa maupun warga madrasah menyampaikan pendapat, memberikan saran dan kritikan, serta berdiskusi mencari solusi dari setiap permasalahan bagi madrasah. Baik dalam fasilitas, kebijakan, maupun inovasi dalam pembelajaran. Sarasehan Aspirasi Siswa menjadi salah satu kegiatan diskusi terbuka sehingga terjadi transparansi komunikasi antara guru dengan siswa.
Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan mampu terselesaikan dengan baik. Para wakil madrasah dan guru memberikan tanggapan terhadap aspirasi dari siswa-siswi yang disampaikan melalui peserta Sarasehan Aspirasi Siswa.
Dengan Sarasehan ini, kami harapkan dapat mewujudkan madrasah demokrasi dengan dapat memberikan kebebasan penuh untuk berpendapat bagi warga sekolah sehingga mereka memiliki peran dalam pembangunan madrasah demokrasi. (lat/syf)