Yogyakarta (MAN 1 YK) - Kelompok Ilmiyah Remaja(KIR) Siswa MAN 1 Yogyakarta seakan tidak kenal lelah untuk melakukan penelitian. Baru-baru ini, organisasi bidang di bawah OSIS “Nurul Jadid” itu, berhasil meraih juara 2 dalam Olimpiade Kimia Indonesia(OKI) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia Universitas Islam Indonesia (UII), Sabtu(18/11).
Ada tiga tema proposal penelitian KIR MAN 1 Yogyakarta yang lolos pada seleksi awal yaitu pertama, Rindu Briket:Pemanfaatan Limbah Styrofoam dan Jerami Sebagai Material Alternatif untuk Pembuatan Biobriket Pembakaran. Kedua, Pemanfaatan Limbah Styrofoam dan Termo Electro Cooler pada Knalpot Motor untuk Alternatif Pembangkit Listrik Mandiri. Ketiga, Pemanfaatan Limbah Detergen Dengan Prinsip Microbial Fuel Cell Sebagai Alternatif Pengolahan Limbah dan Sumber Energi Listrik Mandiri.
Namun, setelah melalui penilaian dan seleksi yang ketat, Penelitian dengan tema“Pemanfaatan Limbah Styrofoam dan Termo Electro Cooler pada Kenalpot Motor untuk Alternatif Pembangkit Listrik Mandiri” oleh tiga siswa yaitu Rahmat M Hasan, Enrico Maricar, dan Arya Daffa, terpilih menjadi juara 2 pada OKI UII Tahun 2017
Saat ditemui Rahmat M Hasan yang didampingi Arya Daffa mengatakan, penilitian yang dilakukan ini merupakan tindaklanjut dari hasil pengamatan kehidupan sehari-hari.
Terang Hasan, demikian sapaan akrabnya, Styrofoam yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan seperti kemasan, bahan kerajinan, dekorasi, bahan bangunan, dan sebagainya. Lanjutnya, Jika penggunaan styrofoam tidak diimbangi dengan pengelolaan limbahnya yang baik, maka akan timbul pencemaran lingkungan.
Sementara itu dan meningkatnya produksi sepeda motor di Indonesia tercatat 4,7 juta unit dan total populasi sepeda, serta perkembangan ojek online di Indonesia berkembang pesat.
Di sisi lain muncul permasalahan yang dihadapi pekerja ojek online tersebut yaitu kekurangan sumber tenaga listrik untuk perangkat Handphone mereka. Hal inilah, yang kemudian mendorong tiga siswa tersebut untuk memberi solusi agar kebutuhan tenaga listrik terpenuhi.
“Ya kita memanfaatkan suhu panas knalpot motor dan Styrofoam sebagai pengganti Power bank,”ujar Hasan saat ditemui di laboratorium Fisika, Ahad(19/11).
Guru Pembimbing KIR Nur Fathurahman Ridwan menyampaikan, penemuan ini harus ditingkatkan dan dikembangkan. pasalnya, hal itu menjadi solusi dan banyak memberi manfaat bagi masyarakat.
“Banyak-banyak koordinasi, mendalami materi, dan mengembangkan literasi,”saran Guru yang akrab disapa kak Ridi itu, kepada para siswa, Ahad(19/11). (dzl)
