Yogyakarta (MAN YK I)-Rohani Islam (ROHIS) atau ROMANSA AL-HAKIM, MAN Yogyakarta I selengarakan Bedah Buku, Sabtu(19/3). Kegiatan ini diikuti oleh segenap siswa MAN Yogyakarta I, di Lantai 2 Aula MAN Yogyakarta I. berlangsung mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Adapun buku yang dibedah dalam kegiatan ini adalah “Bikin Belajar selezat Coklat” karya Fatan Fantastik dan Denis Dinamiz, yang diterbitkan oleh Pro-U Media.
Kepala MAN Yogyakarta I Drs.H.Suharto pada kesempatan ini, mengajak para siswa untuk gemar membaca. Ia menunjukkan, ada empat strata masyarakat, yaitu masyarakat menonton, masyarakat mendengar, masyarakat membaca, dan masyarakat menulis.
Lantas menurut Suharto, strata yang paling tinggi adalah masyarakat menulis. Untuk itu menurutnya, kalau ingin menjadi masyarakat menulis, jalan satu-satunya adalah dimulai dengan banyak membaca. “semoga kelak anak-anak sekalian kelak menjadi penulis yang baik,”ujarnya, saat membuka acara bedah buku itu.
Pembedah buku Arif Jadmiko menyampaikan, buku ini mengajak kalangan pelajar agar belajar dengan senang hati tanpa beban. Arif menambahkan, Buku yang ditulis dengan gaya bahasa gaul ini, mencoba memberikan cara-cara yang bisa diterapkan oleh kalangan pelajar. Menurutnya, di era globalisasi seperti ini, banyak kalangan muda merasa jenuh, bosan, dan cepat merasa capek belajar. Untuk itu ia berbagi tips dan trik, bagaimana membuat belajar itu selezat menikmati coklat. “coklat merupakan kategori makanan yang paling disukai anak muda,”ujarnya.
Sementara itu, Pembimbing ROMANSA AL-HAKIM Yayuk Istirohah, S.Ag, menjelaskan, kegiatan ini merupakan gerakan untuk mendorong, menumbuhkan, dan meningkatkan budaya membaca di kalangan siswa. “dengan banyak membaca, Insya Allah prestasi mereka akan meningkat,”ujarnya.
Tampak para siswa sangat berantusias dalam mengikuti kegiatan ini. Selingan dialog, hiburan: penampilan music hadroh dan group mansakustik, serta pembagian doorprize membuat mereka tidak bergeming dari tempat duduk hingga akhir acara.
Salah satu peserta Emilia siswa kelas X mengaku sangat senang mengikut kegiatan ini. “Acaranya menarik, materinya juga disampaikan dengan bahasa yang santai, jadi lebih mudah dipahami” ujarnya.
Ia merasa paham bagaimana cara menggapai cita-cita dan mimpi. “Ya walaupun kadang merasa enggak mungkin, terus kadang jadi cemoohan orang lain, tapi yakin deh, kalau emang udah ada niat dari sendiri dan usaha semaksimal mungkin Insya Allah bakal bisa tercapai.” tambah Emilia, saat ditemui usai acara.
Pada akhir acara, peserta diminta untuk menuliskan keinginan yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab dari peserta kepada pembicara.(dzl)