Yogyakarta (MAN 1 YK) — Kerja sama dan soliditas seluruh civitas akademika; guru, pegawai, dan siswa, serta role model (panutan) dari kepala madrasah, dalam memberi pelayanan prima pada masyarakat menjadi modal utama dalam Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Seperti yang diungkapkan Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. dalam menyambut rombongan Studi Tiru Pembangunan Zona Integritas dari MAN 3 Bantul dan MAN 3 Sleman, Selasa (23/11/2021) siang, di Aula lantai 2. Civitas dua madrasah ini, hadir bersama kepala madrasah masing-masing, yaitu Kepala MAN 3 Bantul Drs. Syamsul Huda, M. Pd. Dan Kepala MAN 3 Sleman Akhmad Mustaqim, S.Ag, M.A., serta segenap pelaksana.
“Kami hadir, ingin ‘ngangsu kaweruh’, pada MAN 1 Yogyakarta, yang sudah lebih dulu ditunjuk sebagai Pilot Project Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK),” ujar Akhmad Mustaqim.
Wiranto dalam sambutannya mengungkapkan, pembangunan ZI WBK-WBM, harus dilakukan secara serempak bersama-sama. Untuk itu, pintanya, agar dalam prosesnya harus melibatkan semua pihak, stakeholder, guru, siswa, dan pegawai, serta orang tua wali siswa. Ia menyarankan, di lingkungan madrasah, harus dibentuk penanggungjawab semacam agen perubahan, serta sosialisasi ZI yang maksimal kepada seluruh guru dan pegawai.
Kegiatan ini berlangsung khidmat, pihak MAN 1 Yogyakarta mempresentasikan tahap-tahapan ZI, serta hal-hal yang perlu dipersiapkan. Antara lain, terkait dengan manajemen perubahan, tata laksana, penataan sistem manajemen, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, dan peningkatan layanan publik. (dzl)