Yogyakarta (MAN 1 YK) — Sebanyak 36 guru dan pegawai, serta komite MAN 2 Kota Bandung Jawa Barat lakukan kunjungan studi tiru Pembangunan Zona Integritas (ZI) ke MAN 1 Yogyakarta, Jumat (21/01/2022). Tim ZI dari MAN 2 Kota Bandung tersebut, disambut langsung oleh Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd, di Aula madrasah lantai 2, bersama Wakamad Bidang Humas Dr.Suyanto, M.Pd., Wakamad Bidang Kesiswaan Soeprastiono, M.Pd., Wakamad Bidang Sarana Prasarana Hj.Masayu Nurul Ana, M.Pd., dan Wakamad Bidang Kurikulum Taufik Zamhari, M.Sc., serta Kanit Keagamaan Latifah Rahmawati, M.Pd.
Pimpinan Rombongan Sekaligus Kepala MAN 2 Kota Bandung Dr.Asep Encu, M.Pd., menuturkan, ia bersama segenap guru dan pegawai, serta komite madrasah untuk studi tiru pelaksanaan pembangunan Zi di MAN 1 Yogyakarta. “Kami datang ke sini ingin mendapat banyak informasi tentang ZI,” ujarnya.
Ungkapnya, berdasarkan rekapitulasi hasil verifikasi tahap 1 dan 2 PMPZI madrasah (monitoring aplikasi PMPZI per tanggal 06-19 januari 2022) kemarin, MAN 2 Kota Bandung termasuk madrasah yang lolos dan akan menyambut penilaian pendahuluan oleh Tim Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menyambut baik kunjungan ini. Ungkapnya, pembagunan ZI WBK-WBM, harus dilakukan secara serempak bersama-sama. Untuk itu pintanya, agar dalam prosesnya harus melibatkan semua pihak, stakeholder, guru, siswa, dan pegawai, serta orang tua wali siswa. Ia menyarankan di lingkungan madrasah, harus dibentuk penanggungjawab semacam agen perubahan, serta sosialisasi ZI yang maksimal kepada seluruh guru dan pegawai.
Lanjutnya, Kerjasama dan soliditas seluruh civitas akademika dan role model (panutan) dari kepala madrasah, dalam memberi pelayanan prima pada masyarakat menjadi modal utama dalam Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Kegiatan ini berlangsung khidmat. Wakamad Bidang Humas Dr.Suyanto, M.Pd menjelaskan tahap-tahapan yang harus ditempuh dalam pembangunan ZI, serta hal-hal yang perlu dipersiapkan. Antara lain, terkait dengan manajemen perubahan, tata laksana, penataan sistem manajemen, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, dan peningkatan layanan publik. (dzl)