Yogyakarta (MAN 1 YK)— Krisis kemanusian akibat konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina telah menelan banyak korban manusia, masyarakat sipil: anak-anak, wanita, dan orang-orang yang tidak bersalah, turut merasakan krisis tersebut. Mereka telah kehilangan anggota keluarga, tempat tinggal, dan pekerjaan, bahkan lebih dari itu, mereka mengalami kekurangan kebutuhan sehari-hari seperti makan dan minum.
Kondisi tersebut menggugah hati umat manusia untuk memberi bantuan. Seperti yang dilakukan MAN 1 Yogyakarta yang menggalang dana dari civitas akademika; guru, pegawai, siswa dan orang tua wali iswa, alumni, serta masyarakat. Donasi terkumpul sebesar 8 juta rupiah, Rabu(02/06/2021) pagi, diselerahkan melalui Aksi Cepat Tanggap(ACT) cabang Daerah Istimewa Yogyakarta, yang beralamat: Jalan Nitikan Baru No.41, Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55165.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak: guru, pegawai, siswa dan orang tua wali siswa, alumni, serta masyarakat, yang telah memberikan donasi melalui madrasah ini, untuk Palestina.
“Walaupun jumlahnya tidak banyak, tetapi semoga dapat bermanfaat dan dapat meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina,” ujarnya, di ruang tamu Kepala Madrasah.
Wiranto yang didampingi Wakamad Bidang Humas Dr.Suyanto, M.Pd. dan segenap guru itu mengutarakan, bantuan ini merupakan wujud rasa syukur, untuk mengulurkan tangan memberi bantuan kepada mereka yang membutuhkan di wilayah konflik.
“Kita yang di tanah air (Indonesia) bisa beribadah, belajar, dan bekerja dengan aman dan tenteram, tidak seperti yang dialami rakyat Palestina yang mengalami krisis,” imbuhnya.
Sementara itu Petugas ACT DIY Nico Adi yang hadir di madrasah, menyambut baik dan menyampaikan apresiasi yang tinggi untuk keluarga besar MAN 1 Yogyakarta, yang telah menggalang dana bantuan kemanusiaan. Tuturnya, bantuan kemanusiaan ini akan segera disampaikan rakyat Palestina Korban penjajahan Zionis Israel tersebut, terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para korban. “Terima kasih atas kepercayaannya. Mohon doanya, semoga kami dapat istiqamah untuk mengemban amanah ini,” ujarnya. (dzl)