MAN 1 Yogyakarta Gelar Tabligh Akbar dan Wisuda Tahfidz Al-Qur’an

24 Oct 2018, 00:53 MAN 1 Yogyakarta 1537

this used to be photo

Yogyakarta (MAN 1YK) — Menjadi rangkaian peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2018, MAN 1 Yogyakarta gelar Wisuda Tahfidz dan Tabligh Akbar, Selasa(23/10), di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri(PKKH), Universitas Gadjah Mada.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag DIY Drs.H.Muhammad Lutfi Hamid, M.Ag, orang tua wali wisudawan, segenap pengurus Al-Hakim Scholarship, alumni, mantan guru dan pegawai, komite madrasah, dan seluruh civitas akademika. Sedangkan penceramah Tabligh Akbar adalah salah satu staff Ahli Presiden RI Bidang agama H.Munajat, Ph.D. alumnus MAPK MAN 1 Yogyakarta tahun 1994.

Ada 73 siswa MAN 1 Yogyakarta yang diwisuda tahfidz, dengan ragam jumlah hafalan Al-Qur’an(mulai 2 juz hingga 30 juz). Wisuda tahfidz yang ketiga ini dimeriahkan dengan ragam hiburan, seperti pelantunan asmaul husna, mansa voice, tarian saman, nasyid oleh grup hadroh, lagu-lagu religi oleh grup musik mansakustik. Alhakim Scholarship juga hadir memberikan penghargaan berupa buku sirah nabawiyah kepada 17 siswa penghafal Al-Qur’an (5 sampai 30 juz).

Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. berharap, agar para wisudawan tidak hanya berhenti pada capaian hafalan saja. “Tingkatkan hafalannya, dan jangan hanya sekedar hafal, tapi agar dapat diterapkan dalam sikap dan tingkah laku sehari-hari,”pintanya.

kemudian Wiranto juga mengingatkan, agar menghafal Al-Qur’an itu, tidak dijadikan beban. Ungkapnya, Al-Qur’an itu jadi pedoman hidup, serta hidup akan menjadi berkah kalau berkhidmat kepada Al-Qur’an. “Mari kita kenalkan Al-Qur’an kepada siapa saja, hingga bayi yang masih dalam kandungan ibu pun, kalau diperdengarkan Al-Qur’an, maka akan berdampak baik,”pungkasnya.

Kanwil Kemenag DIY Drs.H.Muhammad Lutfi Hamid, M.Ag sangat mengapresiasi acara ini. “Saya bersyukur, kegiatan ini merupakan bukti inovasi dan prestasi mansatu yang nyata,”ujarnya.

Ungkapnya madrasah ini telah mempunyai prototype alumni yang banyak dan layak menjadi rule model, teladan, dan contoh bagi para siswa untuk menggapai cita-cita.

Menurutnya, moment ini sangatlah penting. Terkait dengan peringatan Hari Santri Nasional. Di balik kegiatan ini merupakan penyiapan generasi, calon pemimpin masa depan. Pasalnya, di era demokrasi, dapat ditengarai, barang siapa yang mengusai podium itulah yang memimpin. Lanjutnya, dan calon pemimpin yang religius itu, hanya ada di madrasah. “Pemimpin yang menguasai dirasah islamiyah akan mempunyai nilai lebih,”tandasnya.

Penceramah H.Munajat, Ph.D menjelaskan, untuk menggapai kesuksesan, setiap siswa memahami agar mengukur kemampuannya masing-masing. Ungkapnya, harus ada sesuatu yang dikerjakan lebih dari sekedarnya. “Kalau kita orang biasa, maka kita harus berusaha lebih(dari kebiasaan),”ujarnya

Menurutnya, untuk meraih sukses dan masa depan banyak tantangan yang harus ditaklukkan anak muda saat ini, yaitu narkoba, masalah cinta, dan internet. Tiga hal itu harus dikenali dan disikapi dengan baik dan bijak.

Imbuhnya, setiap siswa harus fokus pada apa yang dijalani saat ini, yaitu belajar. Serta selalu bersyukur, optimis, bakat dan minat, serta potensi harus dimaksimalkan. “There is no prepect opportunity(tidak kesempatan yang sempurna),”pungkasnya. (dzl)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

Siswa MAN 1 Yogyakarta Borong Juara Pencak Silat Tingkat Nasional, UIN Sunan Kalijaga
22 Nov 2024, 07:41

PKKM MAN 1 Yogyakarta: Langkah Strategis Menjaga Madrasah Berkelas Dunia
21 Nov 2024, 09:46

Tim PMR MAN 1 Yogyakarta Raih Juara 3 Olimpiade Kepalangmerahan UNYCORYC 2024
20 Nov 2024, 15:17

KIR Liba MAN 1 Yogyakarta Siapkan Dua Timnya Ikuti Seleksi Tingkat Nasional
20 Nov 2024, 13:58

Tak Sekadar Jepret, Siswa MAN 1 Yogyakarta Bidik Sampah untuk Jadi Juara 1 Tingkat Nasional
20 Nov 2024, 10:20