Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Moderasi beragama menjadi bagian yang tak terpisahkan dari lembaga Pendidikan Islam. Karena itu, untuk memperkuat kesadaran moderasi beragama, MAN 1 Yogyakarta menyelenggarakan Sarasehan Moderasi Beragama, Jumat (08/10/2021) siang, yang diikuti Tim Satgas Anti Radikalisame (Sandimas) dan sejumlah civitas akademika, di ruang multimedia gedung SBSN MAN 1 Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan narasumber, Drs.H.Nur Arifin M.Pd. Direktur Bina Umroh dan Haji khusus Ditjen PHU Kementerian Agama RI.
Arifin menyampaikan, dalam konteks kehidupan masyarakat plural dan multikultural seperti Indonesia, moderasi harus dipahami sebagai komitmen bersama untuk menjaga keseimbangan yang paripurna, di mana setiap warga masyarakat, apapun suku, etnis, budaya, agama, dan pilihan politiknya harus mau saling adil (justice).
“Tanpa keseimbangan dan keadilan, seruan moderasi beragama menjadi tidak efektif. Moderat berarti masing-masing tidak boleh ekstrem di masing-masing sisi pandangnya, keduanya harus mendekat dan saling menjemput titik persamaan ketimbang berkeras ‘mengorek-ngorek’ simpang perbedaan,” ujarnya.
Di akhir penjelasannya, Arifin sangat mengapresiasi hadirnya Satgas Sandimas Siswa MAN 1 Yogyakarta. Ia berharap ini menjadi agen pelopor moderasi beragama di lingkungan madrasah dan mampu menjadi tameng masuknya paham radikalisme di kalangan pelajar.
Kepala Unit Keagamaan MAN 1 Yogyakarta Latifah Rahmawati, MA. Menuturkan, kegiatan ini sangatlah penting, untuk membangun kesadaran bersama. Lanjutnya, dalam kegiatan ini para siswa mendapat pencerahan dan wawasan tentang pentingnya memahami Moderasi Beragama.
“Alhamdulillah, menjadi suatu kehormatan tersendiri Dr.H. Nur Arifin, M.Pd berkenan mengisi kegiatan Sarasehan Moderasi Beragama secara offline yang diikuti oleh anggota Sandimas (Satgas Anti Radikalisme) MAN 1 Yogyakarta,” ujarnya. (dzl)