Yogyakarta (MAN 1 YK) — MAN 1 Yogyakarta selenggarakan pertemuan orang tua wali siswa Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MANPK), Kamis (17/03/2022) sore, secara virtual menggunakan Zoom Meetings.
Petemuan ini dihadiri langsung oleh Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd, para Wakil Kepala Madrasah (wakamad) Bidang: Kesiswaan, Kurikulum, Sarana Prasrana, dan Humas, Kanit Keagamaan, Pembina harian Asrama MAPK, dan seluruh orang tua wali siswa kelas MAPK kelas X.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Drs.H.Wiranto Prasetyahadi menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tua wali siswa atas kepercayaan mereka kepada madrasah. Ia mengungkapkan para siswa MAPK tersebut merupakan siswa pilihan dalam seleksi nasional, melalui tahapan wawancara dan Computer Based Test (CBT), Sabtu (26/2/2022) kemarin.
Di awal pertemuan orang tua wali siswa ini, Wiranto mengajak orang tua wali siswa dan siswa untuk dapat bersinergi, dan meluruskan niat. “Semoga putra putri bapak ibu istiqamah selama tiga tahun madrasah ini, dan segera mendaftar,” ujarnya.
Lanjut Wiranto, karena ini program nasional, ia berharap para siswa MANPK tersebut dapat menjalani program ini dengan baik hingga selesai, serta setelah lulus dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, baik di dalam negeri maupun luar negeri seperti di Mesir, Yaman, dan Maroko.
Koordinator SNPDB MANPK MAN 1 Yogyakarta Dr.Suyanto, M.Pd. menyampaikan, dalam Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) tahun pelajaran 2022/2023 ini, tercatat 206 pendaftar (85 putra dan 121 putri). Sesuai dengan kuota, hanya 48 pendaftar yang diterima (24 putra dan 24 putri), dan diterima sebagai cadangan 24 pendaftar (12 putra dan 12 putri).
Suyanto menjelaskan tentang sejarah perjalanan MAPK (jilid 1 dan jilid 2), kurikulum, program dan kegiatan MAPK, tahapan-tahapan pencapaian kompetensi tiap semester, materi dan pola pembinaan selama di asrama.
Ia menambahkan, tujuan diselenggarakan MANPK adalah untuk menghasilkan peserta didik yang kompenten dalam bidang keagmaan (tafaqquh fiddin), menguasai bahasa asing minimal Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, serta mempunyai wawasan dan khazanah keislaman, keindonesiaan, dan kemodernan. (dzl)